BLORA, Beritajateng.id – Intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah infrastruktur di Kabupaten Blora rusak. Hal ini diungkap oleh Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora, Danang Adiamintaea.
“Beberapa infrastruktur rusak, seperti Gorong-gorong di Keser, Tunjungan, dan di Bangowan. Selain itu, juga jembatan di Kalirejo, Banjarejo yang longsor minggu lalu,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, ia mengatakan bahwa pihaknya melakukan tindakan cepat tanggap terhadap infrastruktur yang mengalami kerusakan.
“Sudah secepatnya kita tangani hanya dengan anggaran pemeliharaan rutin pada gorong-gorong tersebut. Sebab, volumenya kecil,” ucapnya.
Untuk infrastruktur berupa jembatan yang rusak akibat longsor, Danang menuturkan bahwa pihaknya memasang pita tanda bahaya untuk sementara waktu.
“Untuk jembatan, kami sudah lakukan langkah preventif dengan memasang pita tanda bahaya dan menggunakan geotekstil untuk pengurangan longsor susulan,” tambahnya.
Ia mengakui bahwa penanganan seperti itu belum maksimal. Hal itu karena pekerjaan perbaikan pada kerusakan infrastruktur masih akan terganggu dengan curah hujan tinggi. Sehingga, penanganan lebih lanjut akan dilakukan pada 2025.
“Kemungkinan dilanjut di 2025. Karena kondisi masih tidak memungkinkan,” jelasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)