KUDUS, Beritajateng.id – Hujan deras dan angin kencang menyebabkan bencana tanah longsor di 10 titik lokasi yang tersebar di beberapa desa di Kabupaten Kudus pada Rabu, 29 Januari 2025.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Ahmad Munaji mengatakan bahwa hujan deras dan angin kencang dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi dari mulai Rabu, 29 Januari 2025 dini hari sekitar pukul 00.30 WIB sampai malam hari.
Akibatnya, terjadi bencana tanah longsor di 10 titik lokasi di wilayah Kecamatan Dawe dan Kecamatan Gebog. Diantara bencana yang terjadi di Kecamatan Gebog yakni di Jalan Menawan-Semliro Desa Rahtawu, Dukuh Kambangan RW 5 dan RW 6 Desa Menawan.
Sementara, titik longsor di Kecamatan Dawe terjadi di Dukuh Tengger Kidul RT 4 RW 4 Desa Cranggang, Desa Ternadi RT 3 RW 2, Desa Soco RT 7 dan RT 1 di RW 3 serta Dukuh Kombang dan Dukuh Bergadi di Desa Colo.
“Ada juga tanah longsor di Jalan Pangkalan Ojek Muria tepatnya di Desa Colo RT 6 RW 1 Kecamatan Dawe,” imbuhnya.
Ia menyebut, bencana tanah longsor ini terjadi bergantian mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB. Munaji mengatakan bahwa para relawan BPBD Kudus bersama warga setempat telah melakukan proses evakuasi dari pagi hingga malam hari.
“Kondisi cuaca yang masih ekstrem membuat beberapa titik lokasi kejadian belum bisa dieksekusi karena terkait keselamatan tim dan kurangnya penerangan,” katanya.
Munaji menyebut, dua warga setempat mengalami luka ringan pada saat penanganan. Keduanya yakni merupakan warga Desa Menawan.
“Kalau untuk kerugian material masih dalam proses perhitungan karena sebagian lokasi kejadian belum bisa ditindaklanjuti mengingat cuaca masih ekstrim. Tapi untuk korban jiwa nihil,” tuturnya.
Selain tanah longsor, hujan dan angin kencang menyebabkan rumah rusak di Dukuh Mblolo RT 2 RW 2 Desa Karangampel, Kecamatan Kaliwungu. Pohon juga tumbang menimpa bangunan warga di Dukuh Pulutan, Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo serta di Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu.
“Selain itu ada juga pohon tumbang yang terjadi di beberapa titik jalan yang mengganggu aktivitas warga,” katanya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Beritajateng.id)