KENDAL, Beritajateng.id – Puluhan rumah di Kendal rusak akibat bencana banjir dan longsor pada 20 Januari 2025 lalu. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Kendal, Muhammad Nurhasyim, menjelaskan bahwa setidaknya terdapat 119 rumah terdampak.
“Dengan rincian, terdampak tidak rusak ada 3 rumah, rumah yang rusak ringan ada 22, rusak sedang 67, dan yang rusak berat ada 27 rumah,” terangnya, Minggu, 2 Februari 2025.
Untuk penanganan rumah yang terdampak bencana tersebut, ia mengungkap pihaknya akan berkoordinasi terkait jumlah rumah yang bisa ditangani menggunakan dana dari Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Selebihnya nanti kita upayakan memakai anggaran yang tersedia lainnya. Misalnya APBD, kemudian dari provinsi dan lain sebagainya. Itu harapan kami,” ungkap Nurhasyim.
Selain itu, ia mempersilakan bagi warga yang saat ini tidak bisa menempati rumahnya lantaran mengalami kerusakan untuk tinggal di rusunawa milik Pemkab Kendal
“Kami mempersilakan, masih ada 14 kamar di lantai 5 yang bisa digunakan untuk kondisi darurat masyarakat yang terdampak bencana bisa tinggal disana. Nanti untuk pembangunan baru dan sebagainya nanti kita mengikuti program-program yang ada di pemerintah,” ujarnya.
Tak hanya itu, Nurhasyim menegaskan, pihaknya telah melakukan assessment terhadap rumah warga yang hanyut oleh bencana banjir agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Kita sudah data semua, nanti kita usulkan apakah bisa melalui dana BTT atau kita pakai program yang lain,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Beritajateng.id)