GROBOGAN, Beritajateng.id – Sebanyak 500 partisipan yang berasal dari Desa Monggot, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, diajak oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan simulasi pemungutan dan perhitungan suara yang digelar di balai desa setempat, baru-baru ini.
Ketua KPU Grobogan, Agung Sutopo mengatakan pihaknya mengundang ratusan warga dari TPS 06 yang memiliki hak pilih untuk melakukan simulasi. Dalam hal ini, para warga mendapat souvenir dan amplop dari panitia karena telah mengikuti simulasi tersebut.
“Dimulai dari warga mengantre menyetorkan undangan, mengantre mendapatkan surat suara, kemudian mengantre mencoblos di setiap bilik yang telah disediakan,” ujar Agung, Minggu, 17 November 2024.
Setelah mencoblos, sambung Agung, warga mencelupkan jari kelingkingnya ke tinta yang disediakan.
“Hal ini (pemberian souvenir dan amplop) yang tidak akan terjadi pada pemungutan suara sungguhan mendatang,” kata Agung.
Agung menjelaskan bajwa dalam simulasi itu, semuanya diatur seperti pemungutan suara sungguhan. Termasuk waktu dimulai pemungutan yakni pukul 07.00 WIB hingga berakhir pukul 13.00 WIB.
“Simulasi yang dilakukan, pagi pemungutan suara dan siangnya perhitungan suara. Ini real, sesuai dengan jumlah DPT di TPS 06 ini (sekitar 500 pemilih). Sama persis seperti hari H,” kata Agung.
Menurutnya, simulasi itu menjadi tolok ukur persiapan pilkada khususnya Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Sehingga, kata Agung dapat melihat atau mengetahui potensi kekurangan kesiapan panitia.
”Dari simulasi, ada evaluasi yang nanti kita sampaikan ke teman-teman PPK dan PPS. Sehingga harapan kami, nanti di 27 November semua berjalan lancar,” imbuhnya.
Agung menjelaskan, pemilihan TPS 06 di Desa Monggot, Geyer karena dinilai siap menggelar simulasi tersebut. Dia mengaku pihaknya sudah menawarkan kepada seluruh PPK maupun PPS di seluruh Grobogan.
“Kebetulan yang siap di Monggot ini. Tidak ada motivasi apa-apa. Kaitannya dengan sirekap dan yang lain-lain. Simulasi di Grobogan hanya sekali ini. Ya (diberi souvenir) agar menarik (minat warga untuk mencoblos),” tandasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)