SEMARANG, Beritajateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) resmi membuka 4.446 formasi lowongan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun anggaran 2024. Ribuan formasi tersebut meliputi 1.191 formasi teknis/pelaksana dan 2.990 formasi guru.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah, Rahmah Nur Hayati, menyampaikan bahwa pelaksanaan penerimaan PPPK dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama diperuntukkan bagi pelamar yang memiliki status prioritas yang mencakup guru swasta, guru negeri, serta guru tidak tetap (GTT) di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, peserta eks tenaga honorer kategori 2 (THK 2) dan non-ASN yang terdaftar dalam pangkalan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) tahun 2022 akan diikutsertakan dalam seleksi tahap ini.
“Tahap kedua, akan ditujukan bagi non-ASN dengan masa kerja minimal dua tahun terakhir secara terus-menerus. Adapun jadwal pelaksanaan kedua tahap ini akan mengacu pada Surat Edaran Kepala BKN Nomor 6610/B-KS.04.01/SD/K/2024 tertanggal 27 September 2024. Surat tersebut mengatur tentang jadwal seleksi pengadaan PPPK Tahun Anggaran 2024,” ujarnya pada Senin, 7 Oktober 2024.
Tahap pertama pendaftaran penerimaan PPPK Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan dibuka mulai tanggal 1 Oktober 2024 pukul 00.01 WIB hingga 20 Oktober 2024 pukul 23.59 WIB. Seluruh proses pendaftaran, termasuk pengunggahan dokumen, dilakukan secara daring melalui situs resmi SSCASN (sscasn.go.id).
“BKD Jateng mengimbau para calon pelamar untuk terlebih dahulu membaca pengumuman dari Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah yang berkaitan dengan penerimaan PPPK ini. Pengumuman tersebut dapat diakses dan diunduh melalui situs resmi BKD Jateng,” ungkapnya.
Rahmah menegaskan bahwa seluruh tahapan seleksi PPPK tersebut dilakukan secara transparan dan akuntabel.
“Kami tidak bosan-bosan mengingatkan kepada seluruh calon pelamar dan masyarakat untuk waspada terhadap oknum yang menjanjikan kemudahan dalam seleksi PPPK dengan imbalan tertentu. Semua proses seleksi ASN ini tidak dipungut biaya,” katanya.
Rahmah menambahkan bahwa Pemprov Jateng berharap seluruh formasi yang dibuka dapat terisi dengan baik oleh tenaga kerja yang kompeten, sehingga dapat mendukung jalannya pemerintahan dan pelayanan publik di Provinsi Jawa Tengah.
“Kami berharap seleksi ini dapat menemukan individu-individu yang siap memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Jawa Tengah,” katanya.
Rahmah berharap lowongan tersebut mampu memberikan peluang bagi tenaga kerja non-ASN yang selama ini telah mengabdikan diri di berbagai sektor pemerintahan untuk naik ke tingkat selanjutnya.
“Proses seleksi PPPK yang terbuka dan transparan ini diharapkan menjadi langkah maju dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan, sekaligus memberikan kesempatan kepada banyak pihak untuk berkarir di sektor publik,”imbuhnya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Beritajateng.id)