PATI, Beritajateng.id – Eceng gondok merupakan salah satu jenis tumbuhan air mengapung yang biasa tumbuh di perairan tawar seperti sungai dan rawa-rawa.
Keberadaan eceng gondok di perairan tawar pun dianggap berdampak negatif, sehingga eceng gondok sering disingkirkan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) untuk segera membersihkan eceng gondok yang menutupi permukaan Sungai Simo.
“Disana kan tidak hanya sampah, ada enceng gondok juga,” kata Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin.
Oleh sebab itu, Ali meminta agar hal ini segera diatasi dan akan lebih baik jika dilakukan normalisasi pada Sungai Simo.
“Kalau perlu normalisasi sekalian biar tuntas,” harapnya.
Selain itu, membersihkan Sungai Simo dari eceng gondok juga sangat penting sebagai bentuk antisipasi terjadinya banjir.
Sementara itu, Kabid SDA DPUTR Pati Sudarno menambahkan, pihaknya akan segera melakukan komunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dalam menangani masalah ini.
Pihaknya berkomitmen bahwa hal yang berkaitan sungai harus ditangani bersama dengan BBWS, karena tidak serta merta menjadi tanggungjawab DPUTR saja.
“Tentu akan kami sampaikan biar nanti ada tindak lanjut karena seluruh sungai itu kewenangannya berada di BBWS,” tuturnya.
Sebagai informasi, eceng gondok kerap dinilai bisa mengganggu aliran air dan mengakibatkan pendangkalan karena nantinya seluruh batang eceng gondok yang sudah busuk akan mengendap.
Pertumbuhan eceng gondok yang cepat dan luas, juga dinilai dapat menyebabkan sumbatan pada aliran air sehingga bisa menghambat arus air. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)