SALATIGA, Beritajateng.id – Warga Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, mengeluhkan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngronggo yang menimbulkan bau menyengat. Selain itu, para warga juga mengkhawatirkan kondisi gunungan sampah yang tampak rawan longsor.
Anggota DPRD Kota Salatiga, Alexander Joko Sulistyo menuturkan, keresahan itu paling banyak disampaikan warga Promasan, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo.
“Mereka resah karena setiap hari bangun tidur harus mencium bau tak sedap dari TPA. Bahkan mereka mengeluhkan sampah yang sudah menumpuk puluhan tahun, tapi penanganannya belum maksimal,” jelas Alexander ditemui di Kantor DPRD Kota Salatiga, Jumat, 22 Agustus 2025.
Ia mengatakan, warga menduga bau berasal dari dua sumber yakni sampah organik dan bulu ayam yang bercampur di TPA. Kondisi ini membuat kualitas udara di kawasan tersebut menurun drastis.
Yang lebih mengkhawatirkan, kata Alexander, gunungan sampah di TPA Ngronggo kini dalam kondisi membahayakan.
“Saya lihat sendiri, kondisinya sudah hampir longsor. Kalau sampai runtuh, bisa menimbulkan korban, apalagi banyak pemulung yang setiap hari bekerja di sana,” ujar politikus dari PDIP ini.
Hadang Truk Sampah, Warga Salatiga Keluhkan Bau Menyengat TPA Ngronggo
Alexander menegaskan, masalah TPA Ngronggo tidak bisa dianggap sebagai persoalan lokal semata.
“Ini bukan hanya masalah warga Promasan, tapi masalah seluruh warga Salatiga. Maka masyarakat juga harus ikut terlibat, tidak sekadar menuntut, tapi berpartisipasi dalam mencari solusi,” pungkasnya.
Volume Sampah di TPA Ngronggo Salatiga Capai 2.722 Ton Per Bulan
Sementara itu, dalam pertemuan dengan warga beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga menyampaikan akan melakukan penanganan darurat dengan menyemprotkan eco-enzim untuk mengurangi bau sampah.
DPRD pun meminta agar ada rencana jangka pendek dan jangka panjang yang jelas untuk menyelesaikan persoalan TPA.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil