SALATIGA, Beritajateng.id – Wakil Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, menginstruksikan aparatur sipil negara (ASN) untuk melakukan gerakan serta menggelorakan semangat anti-fraud dan integritas dalam pelaksanaan tugas. Hal Ini dilakukan karena indeks sistim pengendalian internal (SPI) pemerintah, khususnya pada dimensi pengadaan barang dan jasa serta pengelolaan sumber daya manusia (SDM) masih dinilai rendah.
Adapun skor pengadaan barang dan jasa pada SPI tahun 2024 tercatat 69,78. Kemudian skor pengelolaan SDM 72,50. Hal itu disampaikan Nina Agustin saat membuka Workshop Sistem Pengendalian Internal Pemerintah Tahun 2025 yang digelar di Ruang Kaloka, Gedung Setda, Selasa, 27 Mei 2025.
“Meski Indeks SPI Kota Salatiga tahun 2024 berada di zona hijau dengan skor 78,94, saya garisbawahi masih ada dua dimensi yang perlu perhatian serius. Pengadaan barang dan jasa (skor 69,78) serta pengelolaan SDM (skor 72,50) yang masih dinilai rentan korupsi. Angka ini jadi alarm. Saya minta semua ASN terus menggelorakan semangat anti-fraud dalam pelaksanaan tugas,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Rabu, 28 Mei 2025.
Nina juga menginstruksikan seluruh ASN untuk menghadirkan pelayanan yang sederhana, cepat, dan transparan.
“Kalau sudah transparan dan efisien, tidak ada ruang untuk fraud, gratifikasi, suap, dan pungli,” tegasnya.
Nina menekankan pentingnya peran aktif seluruh unsur pemerintah dalam mencegah praktik korupsi, baik di lingkungan internal maupun eksternal. Pencegahan gratifikasi, pungli, dan suap harus jadi komitmen bersama. Baik dalam hubungan kerja dengan vendor, mitra, maupun pihak ketiga lainnya.
“Budaya risiko harus menjadi bagian dari setiap proses kerja ASN. Ini penting demi tercapainya pemerintahan yang transparan, akuntabel, adil, dan bebas dari KKN,” pungkasnya.
Jurnalis: Angga Rosa
Editor: Sekar S