BLORA, Beritajateng.id – Kebakaran hebat menimpa empat rumah di Dukuh Denguk, Desa Andongrejo RT 03 RW 01, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora pada Minggu malam, 22 September 2024.
Kejadian tersebut terjadi pukul 19.30 WIB. Empat rumah tersebut dikabarkan milik dua orang warga. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Blora, Pujo Catur Susanto, menjelaskan bahwa regu piket pemadam kebakaran menerima laporan pada pukul 19.30 WIB. Satu regu yang terdiri dari enam orang dikerahkan ke lokasi kejadian dengan membawa satu unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit tangki suplai air.
“Setibanya di lokasi api sudah membesar dan melahap tiga rumah milik Mbah Tun Sukemi (80) dan Subandi (40). Karena besarnya api dan luasnya area yang terbakar, kami segera menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta regu tambahan pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api,” jelas Pujo pada Senin, 23 September 2024.
BPBD mengerahkan dua unit tangki air dengan empat personel serta satu regu tambahan dari markas pemadam kebakaran.
Pujo menambahkan bahwa saat kebakaran terjadi, rumah-rumah yang terbakar dalam keadaan kosong. Sedangkan pemiliknya sedang menghadiri acara pengajian di masjid setempat.
“Setelah berjuang selama lebih dari dua jam, tim pemadam kebakaran dan BPBD akhirnya berhasil mengendalikan api pada pukul 21.40 WIB. Proses pemadaman terhambat oleh jauhnya sumber air dari lokasi kebakaran, sehingga membutuhkan waktu 2 jam 10 menit untuk memadamkan api sepenuhnya,” jelasnya.
Pujo belum memberikan keterangan pasti mengenai penyebab kebakaran. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik.
“Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik,” terangnya.
Masriyatun, salah seorang korban kebakaran, menjelaskan bahwa empat rumah yang terbakar adalah miliknya dan Subandi.
“Saat kejadian, ibu saya sedang pengajian, jadi rumah kosong. Sedangkan rumah Subandi juga kosong karena digunakan sebagai gudang,” jelasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)