PATI, Beritajateng.id – Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) yang kerap diwarnai dengan kecurangan membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muslihan meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada.
Pasalnya, berbagai bentuk kecurangan, menurut Muslihan, dapat mencederai asas demokrasi yang Langsung, Bebas, Jujur dan Adil (Luberjurdil). Masyarakat khususnya warga Kabupaten Pati pun diharapkan dapat memilah mana yang benar dan yang salah terkait Pemilu.
“Memang kerja sama antara pelaksana penyelenggara pemilu dan peserta pemilu harus bahu-membahu menyadarkan masyarakat supaya demokrasi itu berjalan sesuai demokrasi sebenarnya tanpa adanya money politic,” ujar Muslihan.
Politisi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini memberikan contoh yang dihindari adalah money politic. Meski pelanggaran ini tak bisa dielakkan dalam benak masyarakat ketika Pemilu, sebisa mungkin Muslihan mengimbau untuk dihindari.
Baca Juga
Jelang Pemilu 2024, DPRD Pati Muslihan Imbau Generasi Muda Melek Politik
Selain itu, masyarakat diminta oleh Muslihan memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani masing-masing tanpa ada unsur paksaan dari pihak lain.
“Harapan kami memang itu harus dihindari. Persoalan ini kembali pada kesadaran masyarakat dan masing-masing peserta pemilu. Memang tidak bisa dikesampingkan pandangan masyarakat secara umum seperti money politic itu tidak bisa dielakkan,” terangnya.
Meskipun hal ini cukup sulit dielakkan, anggota dari Komisi A ini yakin dengan sosialisasi dan berbagai dukungan dari berbagai pihak, money politic dapat dihindari. Sehingga demokrasi yang sehat akan terlaksana sesuai dengan pilihan wakil rakyat berdasarkan hati nuraninya.
“Untuk menjaga demokrasi, kita berjalan sesuai dengan demokrasi yang sebenarnya. Artinya, bukan money politic yang diandalkan dalam Pemilu. Akan tetapi, bagaimana cara kita bisa memberikan harapan besar kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa menilai calon yang sesuai dengan harapan mereka. Oleh karena itu, akan terwujud adanya pemilu yang adil, damai, adil, jujur, bersahaja dan bermartabat,” tandasnya. (Lingkar Media Network | Beritajateng.id)