REMBANG, Beritajateng.id – Selama Ramadan, usaha kafe dan karaoke di Rembang dilarang beroperasi di luar jam operasional yang telah ditentukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang. Hal itu tertuang dalam Instruksi Bupati Rembang Nomor 300.1/0223/2005 untuk para pelaku usaha.
Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Rembang, Eko Prasetyo Widjanarko mengungkap bahwa sosialisasi peraturan tersebut telah dilakukan sejak akhir Januari.
“Kita sosialisasi di media sosial, ke grup-grup WhatsApp, aturan jam operasional usaha juga kita minta ditempelkan di masing-masing tempat usaha supaya dapat dipedomani bersama. Sehingga pengunjung ketika membaca aturan tersebut bisa memahaminya,” tutur Eko.
Ia menegaskan, pihaknya akan melakukan pengawasan kepada para pelaku usaha agar peraturan tersebut dapat dilaksanakan dan dipatuhi dengan baik. Sehingga, ia mengimbau agar para pelaku usaha bersikap kooperatif demi menghormati masyarakat yang menjalankan ibadah puasa saat Ramadan.
“Kami juga persilakan masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan jika ada tempat usaha yang masih belum menaati aturan jam operasional. Peran serta masyarakat sangat kami harapkan, bisa melalui aduan kami atau kanal aduan lainnya,” ungkapnya.
Dalam instruksi bupati tersebut, usaha pariwisata seperti kafe dan karaoke diwajibkan tutup mulai dua hari sebelum Ramadan hingga 10 hari setelah penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah. Sementara itu, arena permainan dan ketangkasan seperti PlayStation, warnet game online, dan tempat biliar diperbolehkan buka pada pukul 13.00 hingga 17.00 WIB.
“Warung makan tetap diperbolehkan beroperasi, namun harus memasang tirai penutup. Warung kopi dengan fasilitas karaoke boleh buka dengan syarat tidak membunyikan musik, memasang tirai penutup, tidak menjual minuman beralkohol, serta tidak melaksanakan kegiatan yang bersifat pornografi, pornoaksi, dan erotisme. Jam operasional warung kopi tersebut dibatasi hingga pukul 21.00 WIB,” jelas Eko.
Selain itu, usaha jasa makanan dan minuman seperti restoran, rumah makan, kedai minum, dan pusat penjualan makanan juga diwajibkan menggunakan tirai penutup. (Lingkar Network | Beritajateng.id)