PATI, Beritajateng.id – Musim kemarau rentan terjadi peristiwa kebakaran baik karena keteledoran masyarakat maupun fenomena alam. Sehingga kejadian serupa hendaknya bisa diminimalkan.
Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin, mengatakan selain krisis air bersih, masyarakat Kabupaten Pati juga harus meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran saat musim kemarau.
Menurutnya, di musim kemarau percikan api mudah meluas utamanya dari sisa-sisa pembakaran sampah yang tidak sempurna. Ditambah dengan kencangnya hembusan angin maka peristiwa kebakaran cepat meluas.
“Selain krisis air bersih tak kalah pentingnya adalah kewaspadaan akan kebakaran. Ini harus bisa diantisipasi oleh warga. Karena berkaca tahun lalu, musibah ini cukup banyak,” ungkapnya.
Kemudian, legislator fraksi PDIP juga meminta tim pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (DPRD) Pati untuk siap siaga jika terjadi musibah kebakaran.
Selain itu pemerintah telah menambah jumlah armada damkar dan truk tangka yang bisa dimaksimalkan dalam penanganan kebakaran.
Namun untuk mendukung efektifitas, Ali mengusulkan penambahan pos damkar. Hal ini sebagai bentuk antisipasi jika kebakaran terjadi di wilayah yang jauh dari pos damkar.
“Penambahan pos damkar ini terus kami (DPRD) suarakan agar bisa menjangkau seluruh wilayah. Petugas juga harus siap untuk meminimalisir kebakaran tidak semakin meluas,” ucapnya
Seperti diketahui, saat ini Kabupaten Pati hanya memiliki tiga pos Damkar yang berada di Pati Kota, Juwana, dan Kayen. Jumlah itu dirasa masih sangat kurang mengingat wilayah Kabupaten Pati yang cukup luas. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)