REMBANG, Beritajateng.id – Anggota DPRD Kabupaten Rembang, Puji Santoso meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memperhatikan pemerataan fasilitas pendidikan, terutama di wilayah pinggiran seperti Kecamatan Pancur yang hingga kini belum memiliki SMA.
Hal ini menurutnya karena Kecamatan Pancur merupakan salah satu wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi di Kabupaten Rembang. Saat ini sangat membutuhkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, khususnya pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Pemenuhan fasilitas pendidikan merupakan salah satu hak yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Tidak hanya di kawasan tengah kota, namun juga bagi warga yang berdomisili di pinggiran. Apalagi, jumlah pendaftar sekolah yang membludak mengakibatkan ketersediaan sekolah menjadi tidak berimbang, seperti menggunakan sistem zonasi,” ujar Puji Santoso pada Jumat, 23 Agustus 2024.
Sebagai anggota DPRD dari daerah pemilihan Rembang II, Puji Santoso menyatakan komitmennya untuk terus menyuarakan aspirasi masyarakat terkait kebutuhan pembangunan SMA di Pancur. Ia menekankan pentingnya kesabaran dari masyarakat sembari menunggu realisasi usulan tersebut.
“Masyarakat tetap harus bersabar. Saat ini kami telah mengusulkan agar segera ada SMA di Pancur. Bahkan, lahan jika diperlukan kami siapkan,” tegasnya.
Puji Santoso menambahkan bahwa Rembang memiliki keunggulan dari sisi ketersediaan lahan yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk pembangunan sekolah. Ia juga menyarankan agar proses pembangunan dilakukan secara bertahap untuk menghindari beban keuangan yang berlebihan.
“Kalau Kecamatan Pancur sudah memiliki sekolah SMP, terkait lahan untuk pendirian SMA, masih banyak lahan yang bisa digunakan untuk pembangunan Sekolah Menengah Atas,” pungkasnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Rembang dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Dumadyono juga menyatakan dukungan penuh terhadap harapan masyarakat Kecamatan Sluke untuk mendirikan Sekolah Menengah Atas (SMA). (Lingkar Network | Beritajateng.id)