PATI, Beritajateng.id – Kabupaten Pati memiliki potensi wisata yang luar biasa. Salah satunya Goa Larangan yang berada di Desa Larangan, Kecamatan Tambakromo, Pati. Goa tersebut menyimpan keunikan di bagian stalaktit dan stalakmit ini. Namun, objek wisata tersebut kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Warsiti menuturkan bahwa Goa Larangan memiliki keindahan yang berbeda dengan goa lain. Pesona goa yang memanjang, seperti jalur air dan memiliki satu titik berlubang di bagian atas goa menjadi daya tarik tersendiri. Hal ini membuat para pengunjung dapat melihat sisi atas yang dimasuki sinar matahari.
“Potensi yang harus digali atau sebagai tempat wisata, karena memang tempatnya alami banget,” ucap Warsiti.
Warsiti menyoroti perawatan potensi wisata tersebut. Terutama pemerintah sebagai pelaksana yang bertanggung jawab atas kelestarian budaya itu. Ia menambahkan, potensi alam Goa Larangan seharusnya dikemas oleh tenaga ahli seperti seniman. Sehingga goa tersebut dapat disulap menjadi lebih cantik dan menarik minat kunjungan dari berbagai daerah.
“Sehingga kalau itu bisa dikemas sedemikian rupa oleh tangan tangan yang ahli. Tempatnya masih begitu elegan, anggun dan menjanjikan,” tambah Warsiti.
Warsiti menjelaskan bahwa keterlibatan seniman dianggap penting untuk menyulap dan mempercantik goa. Langkah mempercantik goa dapat menggunakan ornamen-ornamen lampu di sekitar area goa. Sehingga hal tersebut menambah kesan keindahan. Berbagai kegiatan pun dapat dilakukan di sekitar goa seperti berkemah maupun menyusuri goa.
“Pastinya harus melibatkan seniman, untuk bisa mempercantik Goa Larangan. Tempatnya juga strategis, sehingga akses nya cukup bagus. Di sana jika dikemas setelah turun terdapat tempat parkir,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata Kabupaten Pati Krisno menuturkan bahwa pesona Goa Larangan dapat dinikmati dengan menyusuri sebelah timur goa. Pengunjung dapat menemukan sumber mata air dan ketika berjalan sebelah selatan dapat menikmati stalaktit dan stalakmit.
“Pesona Goa Larangan luar biasa, meski telah dikelola masyarakat perlu adanya ornamen lampu-lampu untuk menambah kesan indah,” tandak Krisno. (Lingkar Network | Mutia Parasti Widawati – Beritajateng.id)