REMBANG, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten Rembang berencana mengalokasikan dana pada 2025 untuk menambah bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) berupa traktor kepada petani. Hal lantaran jumlah bantuan traktor roda dua dinilai masih kurang.
“Hand traktor masih kurang 392 unit. Saya minta dianggarkan lebih banyak tahun 2025 agar program yang saya canangkan di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tidak terlalu kurang banyak,” ujar Bupati Rembang Abdul Hafidz pada Jumat, 25 Oktober 2024.
Selain itu, Hafidz meminta Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) membuat sekitar 400 unit irigasi tanah dangkal pada tahun 2025.
“Kalau bisa tahun 2025, 400 unit irigasi tanah dangkal, kalau tidak bisa minimal 200. Saya targetnya 2.000 ini baru 1.599 unit, saya sampaikan apa adanya.”
Hafidz mengatakan, pembangunan jalan usaha tani menjadi skala prioritas. Sebab menurutnya, jalan usaha tani dapat membantu petani menghemat biaya produksi.
“Kenapa ini (jalan usaha tani) menjadi skala prioritas? Karena saya ingin para petani kita kalau mengolah dan panen tidak terlalu mengeluarkan banyak biaya. Dulu di pangkul, sekarang dinaikkan sepeda. Dulu naik sepeda, sekarang dinaikkan mobil. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para petani kita,” jelas Bupati Rembang.
Diketahui, dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir Pemkab telah memberikan 4.841 unit Alsintan kepada kelompok tani dari enam jenis.
Adapun jenis Alsintan yang diberikan kepada kelompok tani yakni 1.943 unit pompa air untuk pengairan sawah, 20 unit kendaraan roda tiga, 819 unit cultivator, 367 hand sprayer, 84 traktor roda empat, dan 1.608 traktor roda dua.
Selain bantuan Alsintan, Pemkab diketahui telah membangun prasarana pertanian. Prasarana tersebut meliputi pembangunan 148 embung, 1.599 unit irigasi air tanah dangkal, 3,67 kilometer jaringan irigasi tingkat usaha tani, 346 kilometer jalan usaha tani, 42 paket irigasi perpompaan, dan 10 irigasi perpipaan. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)