SALATIGA, Beritajateng.id – Partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kota Salatiga mencapai 80 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebanyak 149.477 orang. Jumlah tersebut menurun dari tingkat partisipasi saat Pemilu 2024 yang mencapai 89 persen.
Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menyebut, salah satu faktor penyebab turunnya tingkat partisipasi adalah pemilih pemula yang kuliah di luar daerah tidak pulang untuk menggunakan hak pilihnya. Menurutnya, pelaksanaan Pilkada bersamaan dengan waktu ujian.
“Hal ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bagaimana pendidikan politik ini harus kita jalankan, sehingga lima tahun lagi partisipasinya akan lebih bagus lagi.” kata Yasip, baru-baru ini..
Yasip mengatakan, pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024 di Kota Salatiga berjalan dengan baik dan lancar. Bahkan, sampai saat ini ia mengaku belum menerima laporan ketidaknetralan ASN termasuk guru dalam pelaksanaan Pilkada tersebut.
“Alhamdulillah pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 kemarin berjalan dengan lancar. Sampai saat ini, saya belum mendapatkan laporan ketidaknetralan ASN termasuk guru. Padahal guru ini biasanya yang paling rentan. Tidak ada indikasi terkait keberpihakan guru dan ASN kepada salah satu paslon yang ada,” ujarnya.
Melihat perkembangan usai pelaksanaan Pilkada, Yasip turut mendengar adanya salah satu pasangan calon yang menyatakan kemenangan meskipun KPU belum memberikan pernyataan resmi. Menurutnya, hal tersebut tidak menjadi masalah.
“Kalau menyatakan sendiri ya tidak apa-apa. Namun kita tetap menunggu rapat pleno dari KPU Kota Salatiga, rekap hasil resminya dari KPU. Dan setelah itu, tentunya acara Pilkada di Salatiga sudah selesai dan kita kembali ke aktivitas normal, dan kita akan lakukan rekonsiliasi. Menang kalah adalah hal yang biasa, namun akan ada pemenangnya, karena ini adalah kompetisi. Saya harap, semua bisa menerima hasilnya dengan legowo (lapang dada), apabila keberatan bisa melalui jalur- jalur yang sudah ada dan ditentukan. Masyarakat juga harus jaga kondusifitas dan kembali ke aktivitas normal lagi,” tegasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Beritajateng.id)