KENDAL, Beritajateng.id – Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan beberapa titik wilayah di Kabupaten Kendal terdampak banjir dan longsor pada Selasa 21 Januari 2025.
Intensitas hujan yang tinggi mempengaruhi debit air di wilayah hulu hingga ke hilir meningkat drastis. Sehingga mengakibatkan beberapa sungai di Kendal meluap.
Menurut data BPBD Kendal yang diterima Lingkar, terdapat sebanyak 6 Kecamatan di Kendal yang terdampak banjir. Diantaranya yakni Kecamatan Patebon, Kecamatan Cepiring, Kecamatan Boja, Kecamatan Rowosari, Kecamatan Patean dan Kecamatan Kendal.
Dari 6 kecamatan tersebut, setidaknya sebanyak 13 desa terdampak yang membuat sekitar 450 warga mengungsi.
Selain banjir, 5 Kecamatan di Kendal terdampak tanah longsor. Diantaranya, Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Boja, Kecamatan Patean, Kecamatan Limbangan dan Kecamatan Plantungan.
Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah mengatakan, saat ini BPBD Kabupaten Kendal terus melakukan assesment dan update data. Selain itu, pihaknya melaksanakan monitoring banjir yang diakibatkan limpasan sungai.
“BPBD kabupaten Kendal melaksanakan assesment ke lokasi kejadian tanah longsor yang menimpa rumah dan satu korban belum ditemukan di Dusun Wonorejo, Desa Tamanrejo, Kecamatan Sukorejo,” terangnya.
Saat ini ada dua posko pengungsian yang didirikan yaitu di Dinas Perhubungan Kendal dan SMA Negeri 1 Pegandon. Terdapat pula dua dapur umum yang berlokasi di Gedung PKK Kendal dan di PMI Kendal. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Beritajateng.id)