PEKALONGAN, Beritajateng.id – Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) XIII Kabupaten Pekalongan diikuti ratusan pelajar yang bersaing di 100 cabang lomba. Event ini resmi dibuka pada Rabu pagi, 23 Juli 2025 di Lapangan Desa Kebonsari, Kecamatan Karangdadap.
Tercatat, sebanyak 116 SD/MI, 39 SMP/MTs, dan 34 SMA/SMK/MA dari Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) mengikuti perlombaan di Porsema XIII Pekalongan.
Ajang dua tahunan ini mempertandingkan 100 cabang lomba yang terdiri dari 52 cabang olahraga dan 48 cabang seni. Ajang ini sekaligus untuk menyeleksi peserta menuju Porsema XIII tingkat Provinsi Jawa Tengah yang akan digelar di Wonosobo pada September 2025.
Sekretaris Panitia Porsema XIII Kabupaten Pekalongan Syarif Hidayatullah menjelaskan, kompetisi akan berlangsung selama dua hari, mulai 23 hingga 24 Juli 2025. Beberapa titik lokasi pelaksanaan meliputi Lapangan Kebonsari, Desa Pegandon, SMP NU Karangdadap, dan MA NU Karangdadap.
“Kegiatan Porsema XIII mempertandingkan 52 cabang olahraga dan 48 cabang seni. Diikuti oleh 116 SD/MI, 39 SMP/MTs, dan 34 SMA/SMK/MA, kegiatan ini mencakup seleksi di tingkat Kabupaten Pekalongan untuk dikirim ke Porsema XIII Jawa Tengah yang akan digelar di Wonosobo,” ujarnya.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pekalongan, KH. Muslikh Khudlori, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mencari bibit-bibit unggul dan memperkuat eksistensi lembaga-lembaga pendidikan Ma’arif.
“Saya berharap dalam kegiatan Porsema ini sebagai momentum untuk mencari bibit-bibit unggul, agar nantinya menjadi kekuatan yang bisa menjunjung tinggi nama Nahdlatul Ulama,” tegas KH. Khudlori.
Ia mengingatkan bahwa Porsema tidak semata-mata menjadi ajang lomba, namun juga sarana memperkuat kolaborasi dan silaturahmi antar lembaga pendidikan.
“Dengan silaturahmi, akan menumbuhkan kesadaran untuk bersama, bahu-membahu membangun bangsa. Semua lembaga adalah sejajar dan sama kuat,” pungkasnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil