BLORA, Beritajateng.id – Demi mendapatkan air bersih, puluhan warga Dukuh Ngrayung, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Blora rela mengantre berjam-jam. Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan sejumlah wilayah di Blora terdampak kekeringan.
Ali yang merupakan warga Sidomulyo mengatakan bahwa para warga harus rela berangkat pagi dan pulang siang demi mendapatkan beberapa jerigen air bersih. Selain itu, mereka juga harus menempuh perjalanan dengan jarak 3 kilometer.
“Sumurnya jauh ditengah sawah, harus rela antri, bahkan berjam-jam jika yang ngambil sedang ramai,” imbuhnya.
Menurut Ali, kebutuhan air sekarang sama dengan kebutuhan pokok lain seperti beras yang keberadaannya tidak bisa ditunda.
“Apapun butuh air, semua aktivitas membutuhkan air, dari kegiatan MCK, memasak, mencuci, dan yang lain,” ujarnya pada Minggu, 22 September 2024.
Ali berharap wilayahnya dapat dibantu dan diprioritaskan oleh para donatur dan organisasi lain yang membantu memasok kebutuhan air bersih.
“Yang masih mencari desa atau titik untuk menyalurkan bantuan, silakan di dukuh kami,” pintanya.
Warga lain, Saifudin, berharap agar pemerintah melalui mencarikan solusi persoalan klasik yang selalu terjadi setiap tahun tersebut.
“Agar di masa-masa yang akan datang masalah air bersih tidak lagi muncul. Kami yakin dengan teknologi yang ada pencarian titik sumber air bukan hal yang mustahil,” ungkapnya.
Saifudin menuntut jajaran pemerintah eksekutif dan legislatif untuk mencari solusi atas pokok permasalahan yang sudah jelas tersebut.
“Jika krisis air bersih sudah tahu menjadi pokok masalah, baik eksekutif dan legislatif bisa duduk bersama, mencarikan jalan keluar. Direncanakan, dianggarkan, semoga bisa selesai,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)