KENDAL, Beritajateng.id – Harga tembakau di Kabupaten Kendal saat ini kembali relatif stabil, setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan harga hingga 40 persen pada akhir Agustus lalu.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, Kamis, 18 September 2025.
Stabilitas komoditas ini, kata dia, dapat dilihat dari harga tembakau yang saat ini berada di kisaran Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram.
“Untuk saat ini cukup stabil harganya di Rp50.000 hingga Rp60.000. Untuk kondisi seperti ini termasuk stabil, namun tidak setinggi kemarin,” ujar Pandu.
Pandu menjelaskan, cuaca dan kesalahan budidaya menjadi faktor utama yang mempengaruhi kualitas daun tembakau.
Kesalahan budidaya, seperti pemberian unsur N atau Nitrogen yang tidak tepat menurutnya dapat mempengaruhi pertumbuhan tembakau.
“Kemudian setelah dikasih itu, turun hujan dan pertumbuhan jadi maksimal, sehingga daun itu tidak bisa tua, dan itu berpengaruh pada kualitas daunnya,” tambahnya.
Pihaknya mengaku telah menyampaikan teknik budidaya tembakau yang benar kepada para petani.
“Cuaca dan kesalahan budidaya, pihak kami juga telah menyampaikan teknik budidaya tembakau yang benar,” lanjutnya.
Harga Tembakau Turun Hingga 40 Persen, Petani di Kendal Mengeluh
Ia juga menyampaikan, bagi petani yang belum ahli dalam budidaya tembakau, Dinas Pertanian dan Pangan Kendal menawarkan bantuan dan bimbingan.
“Jika terkait teknik budidaya itu jangan sungkan untuk bertanya kepada kami, dan jika memang mereka mau berkelompok dan mengundang kita jadi tenaga ahli kami akan melakukan pembinaan dari mulai menanam hingga panen,” ungkapnya.
Pandu berpesan kepada para petani tembakau untuk mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum menanam tembakau.
“Kondisi cuaca bisa menjadi bahan pertimbangan yang pertama kali sebelum menanam tembakau,” pungkasnya.
Jurnalis: *Red
Editor: Tia