BATANG, Beritajateng.id – Ketersediaan stok beras di Kabupaten Batang diperkirakan masih aman hingga tujuh bulan kedepan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang meminta masyarakat untuk tidak khawatir mengalami kekurangan komoditas tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang Wahyu Budi Santosa mengatakan bahwa ketersediaan beras yang melimpah ini tidak lepas dari masifnya produksi program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Bulog Kandeman.
“Oleh karena itu, stok beras di Bulog saya kira masih aman. Insya Allah sampai tujuh bulan ke depan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kekurangan maupun kenaikan harga bahan pokok menjelang akhir tahun ini,” katanya, Minggu, 12 Oktober 2025.
Ia yang didampingi Pejabat Bidang Analisis Perdagangan Mursiti mengatakan, produksi beras setiap hari bahkan mencapai lima ton sehingga suplai ke pasar bisa tetap lancar dan potensi kenaikan harga bisa ditekan.
“Serapan beras SPHP di pasaran pun sangat baik, sudah mencapai sekitar 700 ton. Ini menunjukkan minat masyarakat terhadap beras SPHP cukup tinggi,” katanya.
Pedagang beras Pasar Batang Rohayanah mengatakan, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan tetap menjadi pilihan utama pembeli karena harga bahan pangan pokok itu stabil.
Harga beras SPHP di tingkat pedagang pun, kata dia, juga terpantau sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp62.500 per kemasan isi 5 kilogram.
“Alhamdulillah (beras SPHP) laku. Yang SPHP harganya tidak naik, masih utuh tetapi beras yang baru (panen) naik sedikit,” katanya.
Jurnalis: *Red
Editor: Tia