KENDAL, Beritajateng.id – Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Kendal meluap. Akibatnya, pemukiman warga di sepanjang sungai tergenang banjir pada Kamis, 12 Desember 2024.
Terdapat delapan kelurahan di Kecamatan Kendal yang terdampak akibat meluapnya Sungai Kendal. Diantaranya yakni Kelurahan Trompo, Langenharjo, Kebondalem, Patukangan, Pegulon, Pekauman, Balok, dan Ngilir.
Salah satu warga, Arifah, mengungkap bahwa banjir terjadi akibat debit air yang naik di Sungai Kendal sejak Rabu malam, 11 Desember 2024.
“Air itu sudah mulai masuk ke kampung Rabu malam dan Kamis pagi semakin tinggi karena debit sungai Kendal terus bertambah,” ujarnya.
Arifah khawatir, banjir akan terus menggenangi rumah warga karena Kendal sering diguyur hujan akhir-akhir ini. Ia berharap, pemerintah dapat memberikan perhatian ke daerahnya yang seolah tidak pernah tersentuh. Padahal, jarak pemukiman warga yang tergenang banjir dengan komplek kantor Bupati Kendal hanya 50 meter.
Hal yang sama diungkap oleh Sunarti seorang pedagang. Ia mengaku banjir yang menggenangi rumah dan jalan setinggi 40 cm itu menghambat aktivitasnya, meski ia tetap berjualan.
Menurutnya, banjir tersebut kerap datang tiap tahun, bahkan sampai lebih dari 8 kali. Ia berharap, pemerintah daerah dapat segera menanggulangi banjir yang terus terjadi di wilayahnya.
“Genangan air di pemukiman warga disini biasanya akan surut dalam waktu 3 hari. Paling parah yang pernah terjadi, ketinggian air mencapai satu meter dan didalam rumah bisa sampai 75 centimeter,” tuturnya.
Banjir akibat curah hujan tinggi ini mengganggu aktivitas warga. Berdasarkan data BPBD Kendal, banjir dampak dari limpasan sungai Kendal, menggenangi hampir seluruh kelurahan di kecamatan kota Kendal. Tidak hanya itu banjir juga terjadi di Kecamatan Weleri, Pegandon, Ringinarum, Cepiring dan Kaliwungu. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Beritajateng.id)