PEKALONGAN, Beritajateng.id – Ratusan warga Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, tetap antusias mencoblos meskipun wilayahnya terdampak banjir pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Rabu, 27 November 2024. Banjir ini merupakan dampak dari jebolnya tanggul Sungai Bremi-Meduri di Jeruksari, Kabupaten Pekalongan.
Warga yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 008 rela menerjang genangan banjir untuk mencoblos. Beberapa bahkan menggunakan perahu darurat agar tetap dapat berpartisipasi. Hingga pukul 09.30 WIB, tingkat partisipasi telah mencapai 40 persen dari total 528 pemilih di TPS tersebut.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 008, Mutia Alfina Zahro, optimistis seluruh warga dalam DPT akan hadir meski dalam kondisi banjir.
“Antusiasme warga sangat tinggi, meski akses menuju TPS terendam, mereka tetap semangat datang. Untuk distribusi logistik, kami sempat menggunakan perahu karet dari BPBD,” ujarnya.
Mutia menambahkan, tidak ada layanan antar-jemput pemilih karena armada difokuskan untuk distribusi logistik. Meski begitu, pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar dan kondusif.
“Melihat semangat warga, saya optimistis Pilkada di sini akan mencapai target partisipasi,” tutup Mutia.
Salah satu pemilih yakni Miladuna Ilma (17), warga RT 4 RW 4, mengaku tak ingin melewatkan momen bersejarah pertamanya dalam pesta demokrasi.
“Rumah saya memang tidak kena banjir, tapi jalan menuju TPS banjir. Meski begitu, saya tetap ingin mencoblos karena ini pengalaman pertama,” katanya.
Hal yang sama diungkap oleh Nayla Arka (17). Ia menuturkan kegembiraannya mencoblos meskipun harus melewati banjir.
“Banjirnya setinggi perut pun saya tetap datang. Saya penasaran seperti apa sih rasanya ikut pemilu,” ungkapnya. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Beritajateng.id)