12 Pelajar di Blora Diamankan Polisi, Terbukti Gabung Grup Demo

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto. (Lingkar Network/Beritajateng.id) 

BLORA, Beritajateng.id – Sebanyak 12 pelajar di Kabupaten Blora diamankan kepolisian setempat karena terbukti tergabung dalam grup demonstrasi yang berpotensi menimbulkan kerusuhan.

Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto mengatakan, 12 pelajar yang diamankan tersebut tergabung dalam grup yang tidak memiliki admin. Seperti Instagram Dahlan Of School Qur’an (DOSQ) yang terindikasi akan ikut demo di Kabupaten Blora.

“Ya kami amankan dulu sebelum mereka bertindak. Setelah kami dalami, anak-anak ini ada di dalam grup komunitas anak-anak SMK Muhammadiyah,” ujar Kapolres Blora, Senin, 1 September 2025.

Dari akun Instagram itu, kata dia, muncul grub pelajar Blora demo. Di dalam grup tersebut, mereka mengajak para pelajar untuk melakukan aksi demo dan berbagai kegiatan lainnya.

“12 siswa itu terjaring di empat kecamatan, ada dari Kecamatan Jati, Ngawen, Randublatung dan Blora Kota. Secepatnya akan kami panggil orang tua dan pihak sekolah untuk melakukan pembinaan,” ujarnya. 

Hingga kini, pihaknya masih mendalami dalang yang menjadikan para pelajar sebagai sasaran untuk melakukan demo. 

“Sudah kami tanya dibayar berapa masih belum mengakui,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman membenarkan penangkapan sejumlah pelajar yang tergabung dalam grup demo itu. Ia berharap ada peran aktif kepala sekolah hingga para pendidik, guna mencegah siswa-siswinya ikut dalam kegiatan yang berpotensi membahayakan.

“Jadi kita minta peran kepala sekolah ini untuk membentengi anak-anak didik,” harapnya.

Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Tia

Exit mobile version