BLORA, Beritajateng.id – Sebanyak 39 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih di Kabupaten Blora dilaporkan telah mulai beroperasi dan menjalankan bisnisnya.
Kepala Dindagkop UKM melalui Plt Kabid Koperasi dan UKM, Sri Sudyarningsih (Nanik) mengatakan, puluhan Kopdeskel Merah Putih itu sudah menjalankan berbagai usaha meski belum mendapatkan pinjaman modal dari Bank Himbara.
“Data yang masuk ke dinas, sekitar 39 Kopdeskel. Saat ini usaha itu berjalan di tiga sektor, yaitu, sembako, LPG dan Laku Pandai,” ujar Nanik.
Ia mengungkap, beberapa pengurus Kopdeskel Merah Putih mengaku mengeluh mengenai keuangan dalam penggerakan usaha yang akan digeluti oleh koperasi.
“Kebanyakan kendala yang dialami terkait pendanaan. Karena untuk melakukan usaha perlu dana,” ujarnya.
Tak hanya itu, menurutnya pengurus Kopdeskel Merah Putih sudah memahami prinsip koperasi meski belum seratus persen. Sehingga menurutnya mereka tidak mempunyai kendala dalam merekrut anggota.
“Untuk rekrutmen keanggotaan, dari pengurus bisa sosialisasi untuk menjadi anggota kopdes ke warga setempat, jadi hal itu bukan kendala,” katanya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Desa Merah Putih Semanggi di Desa Semanggi, Kecamatan Jepon Wahyu Bagus Setyo Budi mengatakan, pihaknya sudah mengajak ratusan warga desa setempat untuk menjadi anggota.
“Saat ini sudah ada 120-an warga yang ikut menjadi anggota KDMP, saat ini pengurus juga masih fokus rekrutmen anggota KDMP Semanggi,” ujar Bagus.
Saat ini, ia sedang menjalin komunikasi dengan banyak pihak seperti Bulog dan Pertamina untuk mendukung operasional usaha koperasi.
“Belum lama ini, sudah ke kantor Bulog Pati, sudah deal. Nanti juga ada grand opening dan bazar yang kita lakukan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dindagkop UKM Blora Kiswoyo berharap pengurus Kopdeskel Merah Putih dapat merekrut banyak anggota, sehingga bisa menjadi modal awal dalam menggerakkan koperasi tersebut.
“Kalau semua ikut jadi anggota, koperasi akan punya basis kuat. Bukan hanya alat simpan pinjam, tapi juga motor penggerak ekonomi desa. ASN pun bisa memberi contoh bahwa koperasi itu wadah yang sehat dan transparan,” ujar Kiswoyo.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Tia