BLORA, Beritajateng.id – Pameran Produk Inovasi (PPI) yang diadakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) di Kabupaten Blora belum bisa dipastikan pelaksanaannya. Hal itu menyusul kondisi Jateng yang dinilai belum kondusif akibat kerusuhan demo di sejumlah wilayah.
Kepala Bapperida Blora, Mahbub Junaidi melalui Kabid Riset dan Inovasi Tri Cahyo Warsono menjelaskan, semula jadwal PPI ditetapkan pada 26 hingga 28 September 2025. Namun melihat kondisi saat ini, pihaknya masih menunggu instruksi dari Pemprov Jateng.
“Untuk pelaksanaan PPI pada bulan ini, menunggu instruksi lebih lanjut dari Pemprov. Melihat kondisi keamanan sekarang yang kurang kondusif,” ujar Tri Cahyo, Rabu, 3 September 2025.
Ia menjelaskan Kabupaten Blora hanya sebagai tempat pelaksanaan. Mekanisme pelaksanan akan dilakukan oleh Pemprov Jateng.
“Nantinya inovasi yang dipamerkan dari Pemprov dan 34 Kabupaten dan Kota se-Jawa Tengah, dari Swasta, BUMN, hingga BUMD juga akan turut menjadi peserta PPI,” tambahnya.
Tak hanya itu, kata dia, kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan tergabung dalam Grebang Ratubangnegoro Kertowilangan juga diundang sebagai peserta inovasi.
Diantaranya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Nganjuk.
“Selain Jawa Tengah, Jawa Timur yang tergabung di wilayah kerjasama Grebang Ratubangnegoro Kertowilangan juga diundang untuk memamerkan inovasi,” katanya.
Tri Cahyo mengungkap, penunjukan Kabupaten Blora sebagai tempat PPI tertuang pada surat Sekda Provinsi Jawa Tengah Nomor 072.2/0001665. Adapun kegiatan tersebut diselenggarakan dengan pembiayaan system sharing anggaran dari DPA BRIDA tahun 2025.
“Pada prakteknya, BRIDA Provinsi Jawa Tengah akan menyediakan panggung utama beserta perangkat sound system, lighting, serta tempat tamu undangan dan seremonial acara pembukaan serta penutupan,” jelasnya.
“Lalu stand pameran akan disediakan oleh event organizer yang ditunjuk BRIDA Provinsi Jawa Tengah,” imbuhnya.
Disamping kegiatan pameran, rencananya penyelenggaraan PPI 2025 akan dibarengi dengan kegiatan lain yang menunjang. Anggaran untuk kegiatan ini disediakan dari DPA Bapperida Bidang Riset dan Inovasi Daerah.
“Kegiatan sharing lain untuk pameran yang dianggarkan pada Pemerintah Kabupaten Blora untuk pembuatan stand pameran untuk perangkat daerah dan hasil krenova yang dilombakan,” terangnya.
Saat ini Pemkab Blora tengah menyiapkan beberapa inovasi yang akan dipamerkan di pameran tersebut.
“Sudah kita surati semua OPD, tapi belum kita pilih yang akan ditampilkan dalam pameran itu. Nantinya kan satu stand satu kabupaten,” kata Tri Cahyo.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Tia