BLORA, Beritajateng.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengunjungi lokasi kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Dalam kunjungannya itu, ia menegaskan akan menahan semua perizinan sumur minyak yang diajukan di provinsi, termasuk 4.000 sumur masyarakat di Kabupaten Blora.
“Kita menahan (proses izin) sumurnya, kami kaji juga surat-suratnya,” tegas Taj Yasin di lokasi kebakaran sumur, Jumat, 22 Agustus 2025.
Hal ini lantaran menurutnya masyarakat salah memahami peraturan Permen ESDM No 14 Tahun 2025 yang menyebabkan banyak sumur minyak baru bermunculan.
Padahal, kata dia, sumur minyak yang akan dilegalkan oleh pemerintah dengan peraturan itu merupakan sumur minyak yang sudah ada, bukan sumur baru.
“Ini (Permen ESDM No 14) yang memacu munculnya sumur-sumur baru. Padahal yang disampaikan oleh Pak Menteri, di dalam aturan Menteri itu sumur yang sudah ada,” ujarnya di Blora, Jumat, 22 Agustus 2025.
Ia mengatakan, semua sumur minyak nanti akan di survey ulang, baik dari sumur tua maupun sumur yang baru ada.
“Sumur tua, sumur yang sudah ada, nanti dilihat lagi, di survey dulu, seperti ini kan nggak pas, di tengah-tengah pemukiman. Kalau terjadi apa-apa, korbannya siapa? membahayakan nggak? ini yang harus diatur ulang,” tuturnya.
Taj Yasin mengungkap insiden ledakan sumur minyak yang menewaskan tiga orang dan dua lainnya luka parah di Kabupaten Blora sudah diketahui pihak Kementerian ESDM dan akan dievaluasi segera.
“Pemerintah itu baik ya, jadi kalau ada sumur-sumur yang tua, yang saat ini sudah berjalan, ini yang diatur. Nanti bagaimana perputarannya, lalu pengamanannya, itu sudah diatur semuanya (oleh Kementerian ESDM),” terang Taj Yasin.
Pihaknya akan memantau perkembangan sumur-sumur masyarakat, bahkan akan ditertibkan apabila sumur tersebut mengancam keselamatan masyarakat setempat.
“Nanti kedepannya bagaimana, kami masih mengajak Pertamina sebagai ahlinya. Semoga kejadian ini tidak berulang lagi,” katanya.
Selain di Kabupaten Blora, ia mengungkap Kabupaten Cilacap saat ini juga menjadi sorotan penghasil minyak bumi dan gas dengan potensi tinggi.
“Kalau di Jawa Tengah, itu ada juga di Kabupaten Cilacap itu juga banyak kandungan-kandungan minyak,” katanya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil