BLORA, Beritajateng.id – Ambrolnya plengsengan bahu jalan di ruas jalur Randublatung-Getas di Dukuh Sumengko, Desa Bodeh, Kecamatan Randublatung, Blora dinilai membahayakan pengendara yang melintas apabila tidak berhati-hati.
Plengsengan atau dinding penahan tanah di tepi jalan tersebut yang sebelumnya sempat dibangun juga pernah ambrol dan ambles. Kondisi tersebut bisa membahayakan pengendara khususnya saat malam hari.
Salah seorang warga, Hendro, mengungkap bahwa longsoran bahu jalan tersebut terjadi akibat tergerus air hujan.
“Itu sudah lebih dari sebulan yang lalu, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan,” ujarnya, Senin, 5 Mei 2025.
Sementara itu, Kades Bodeh, Munadi saat dikonfirmasi mengenai kondisi jalan tersebut membenarkan bahwa longsornya bahu jalan tersebut bisa membahayakan pengendara.
“Kita tahu bahwa jalur ini sekarang menjadi jalur alternatif yang sering digunakan warga untuk bepergian ke Ngawi dan kota selatan lainnya, sehingga harus segera diperbaiki,” katanya.
Selain itu, menurutnya minimnya penerangan semakin membuat potensi resiko kecelakaan semakin besar. Sehingga, kata dia, jalan itu perlu diberikan tanda bahaya.
“Kalau belum ada perbaikan mestinya segera diberikan tanda. Soal kewenangan Memang itu kewenangan dari Pemkab Blora,” tandasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)