BLORA, Beritajateng.id – Rencana pembangunan Pasar Hewan di Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp 30 miliar. Fasilitas yang akan dibangun mencakup tempat klitikan, pasar kambing dan unggas, tempat instalasi pengelolaan air limbah (IPAL), hingga ruang terbuka hijau.
Plt Sekretaris Dindagkop UKM Blora Margo Yuwono, menuturkan konsep pasar hewan yang akan dibangun itu berstandar SNI.
“Kita perkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 30 miliar dengan daya tampung ideal 1.200 ekor sapi,” tutur Margo, Rabu, 11 Juni 2025.
Proyek pasar tersebut, kata dia, akan memakan luas lahan mencapai tiga hektar yang merupakan aset milik Pemkab Blora.
“Konsep pasar itu sudah memenuhi standar pasar. Nantinya menjadi pasar hewan modern pertama di Kabupaten Blora,” sambungnya.
Margo mengungkap proyek tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan menghitung skala prioritas pembangunan. Hal ini agar beban anggaran tidak terfokus pada pembangunan satu pasar.
“Kita akan per-sempit yang menjadi standar minimal pelayanan pasar. Untuk segera dapat beroperasi,” ujarnya.
Ia menjelaskan fasilitas yang minimal harus ada dalam operasional pasar hewan ada tiga, yakni badukan, tambatan, dan pos jaga di pasar.
“Saat ini hanya baru dilakukan pengurukan lahan yang akan digunakan pasar. Sekitar 50 x 50 meter,” ujarnya.
Pihaknya berharap pembangunan segera dilakukan guna melengkapi hari pasar hewan di sekitar Kabupaten Blora. Namun pihaknya menargetkan pembangunan pasar tersebut masuk ke tahun anggaran 2026.
“Kita operasionalkan terlebih dahulu. pembangunannya menyusul, minimal dibangun tambatan di pasar tersebut,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, pembuatan pasar hewan di Kecamatan Kunduran akan menjadi pelengkap hari pasar yang menggunakan hari Jawa. Sehingga pedagang hewan di Kabupaten Blora dapat berjualan pada hari Legi.
Empat hari pasar yang berada di sekitar Blora, yaitu hari Pon digunakan Pasar Pon Blora kota, lalu hari Pahing di Pasar Hewan Randublatung dan Pasar Kunden di Wirosari, Kabupaten Grobogan, dan terakhir Pasar Wage di Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Jurnalis: Eko Wicaksono
Editor: Utia Lil
