KUDUS, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mempersilakan warga yang hendak membangun dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis di lahan yang telah disedikan.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris mengatakan hal itu dilakukan sebagai percepatan agar program MBG dapat berjalan secara keseluruhan. Sebab, untuk melayani semua pelajar di Kudus yang berjumlah sekitar 122.000 siswa dibutuhkan 88 dapur MBG.
“Kami persilakan masyarakat untuk membangun dapur MBG dengan menjalin komunikasi dengan TNI maupun Polri serta Badan Gizi Nasional (BGN) karena masih membutuhkan tambahan dapur lebih banyak lagi,” ujar Sam’ani usai peresmian SPPG Jati Wetan Kudus, Rabu, 11 Juni 2025.
Saat ini, satu dapur tambahan mulai bisa beroperasi di Kudus. Sehingga, total dpaur MBG di Kudus baru ada lima..
“Kami sangat mendukung program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto karena bertujuan untuk menyiapkan generasi muda yang berkualitas menyongsong generasi emas tahun 2045,” katanya.
Nantinya, kata dia, SPPG milik Yayasan Nusantara Raya Sejahtera tersebut akan melayani 24 sekolah yang ada di sekitar Kecamatan Jati dan sekitarnya.
Sarana dan prasarana dapur MBG di Desa Jati Wetan ini, kata dia, sangat bagus dan higienis. Ia berharap siswa yang menerima menu makan merasa senang dengan gizi tambahan sehingga bisa menjadi siswa berkualitas sesuai cita-cita pemerintah.
Adapun kelima dapur MBG yang kini beroperasi yakni SPPG BGN Mitra Jepang Pakis, SPPG Dapur BGN Mitra Mandiri Yayasan Ponpes Al Chalimi, SPPG Ponpes Nashrul Ummah Kudus, SPPG Bae, dan SPPG Yayasan Nusantara Raya Sejahtera Jati Wetan.
Sementara itu, Kepala Dapur SPPG Jati Wetan Geda Aliyya mengungkap SPPG Jati Wetan ini mulai beroperasi hari ini, Rabu, 11 Juni 2025, dengan menyasar 3.581 pelajar yang berasal dari 24 sekolah dari jenjang PAUD, TK hingga SMP.
Dari puluhan sekolah tersebut, kata dia, ada 20 sekolah dasar (SD), satu SMP, dua TK, dan satu PAUD.
Untuk melayani ribuan pelajar tersebut, pihaknya mempekerjakan 50 orang yang masing-masing memiliki tugas berbeda-beda.
Jurnalis: Antara
Editor: Utia Lil