Selasa, Juli 1, 2025
  • Kebijakan Privasi
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
    • Lingkar Jateng
    • Kabar Hari Ini
    • Lingkar.news
beritajateng.id
  • Home
  • Hot News
  • Politik
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • artikel
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Beritajateng.id
  • Home
  • Hot News
  • Politik
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • artikel
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Beritajateng.id
No Result
View All Result

Terapkan Sistem Organik, Petani di Candirejo Semarang Panen Raya, Begini Hasilnya

RD Mahendra by RD Mahendra
3 Juli 2024
in Ekonomi
Terapkan Sistem Organik, Petani di Candirejo Semarang Panen Raya, Begini Hasilnya

BAHAGIA: Bupati Semarang, Ngesti Nugraha didampingi Kepala Dispertanikap, Moh Edy Sukarno, dan Forkompimda Kabupaten Semarang saat melalukan panen raya secara simbolis di Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Rabu, 3 Juli 2024. (Hesty Imaniar/Beritajateng.id)

824
VIEWS
WhatsAppShare on FacebookShare on Twitter

UNGARAN, Beritajateng.id – Petani di wilayah persawahan Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, baru-baru ini merayakan panen raya. Para petani rata-rata menerapkan sistem pertanian organik. Sistem ini berhasil meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, secara simbolis memimpin panen raya di lahan persawahan Desa Candirejo pada Rabu, 3 Juli 2024. Ngesti menjelaskan bahwa biasanya satu hektare lahan persawahan di Desa Candirejo menghasilkan 7 ton padi dengan menggunakan 525 kilogram pupuk kimia. Namun, dengan beralih ke pupuk organik sepenuhnya, hasil panen meningkat signifikan.

“Berbeda sekali hasilnya, karena 1 Ha lahan persawahan disini biasanya panen di angka 7 ton dengan menggunakan pupuk kimia 525 kilogram, kini kondisinya berbeda sejak menggunakan pupuk organik sepenuhnya. Dimana produktivitas panen hari ini dengan menggunakan pupuk kandang yang difermentasi, hasilnya mencapai 9,6 ton,” ungkap Ngesti.

Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) terus mendorong penggunaan pupuk organik untuk menggantikan pupuk kimia. Program pemurnian tanah ini telah diterapkan di beberapa lahan, termasuk di Desa Candirejo yang kini memiliki sekitar 10 hektare lahan sawah sepenuhnya telah menggunakan pupuk organik.

Konten Terkait

Bupati Harno Dukung Forum Tripartit Jadi Ruang Dialog Bidang Ketenagakerjaan

Bupati Harno Dukung Forum Tripartit Jadi Ruang Dialog Bidang Ketenagakerjaan

23 Mei 2025
Investasi di Jateng Makin Seksi, Begini Strategi Utama Pemprov Tarik Para Investor

Investasi di Jateng Makin Seksi, Begini Strategi Utama Pemprov Tarik Para Investor

25 April 2025

“Lahan yang barusan kita panen ini full organik atau menggunakan pupuk kandang yang difermentasi dan tidak menggunakan sama sekali pupuk kimia. Dan hasil produktivitas panennya meningkat, dari biasanya 7 ton menjadi 9,6 ton, dimana artinya ada kenaikan hasil panen sebanyak 2,6 ton. Dan ini sudah sangat bersyukur dan bagus, serta terhindar dari hama tikus,” jelas Ngesti.

Menurut Ngesti, penggunaan pupuk organik tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga membuat tekstur tanah semakin subur dan mengurangi biaya produksi bagi petani. Selain itu, pendapatan petani juga meningkat signifikan.

“Karena dalam satu kali panen dengan lahan yang menggunakan pupuk organik, diperkirakan pendapatan petani ini bisa mencapai Rp 46 juta. Karena dengan modal Rp 6 juta mendapatkan hasil panen 9,6 ton, dimana harga gabah saat ini adalah Rp 6.500, maka kurang lebihnya pendapatan petani disini mencapai Rp 46 juta. Dan jika ini stabil maka kesejahteraan dan ekonomi petani tentu mengarah ke arah yang lebih baik lagi kedepan,” terang Ngesti.

Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi petani di Kabupaten Semarang adalah masalah irigasi. Saat ini, ada sekitar 2.400 hektare lahan sawah yang hanya mengandalkan tadah hujan dan hanya bisa panen satu kali setahun.

“Karena saat ini di Kabupaten Semarang ada 2.400 Ha lahan persawahan yang merupakan sawah tadah hujan, sehingga di sawah tadah hujan ini hanya bisa panen satu kali. Karena itu, petani harus bisa memanfaatkan teknologi untuk dapat panen dua kali dalam satu tahun, karena pompa air ini mampu mengairi sawah sekitar 43 Ha,” ujar Ngesti.

Upaya untuk meningkatkan teknologi pengairan termasuk pompa air dan sistem irigasi sumur dengan tenaga surya sudah diterapkan di 14 kelompok tani di Kecamatan Pabelan dan Kecamatan Suruh. Teknologi ini memungkinkan petani untuk panen dua kali dalam setahun.

“Dengan teknologi ini, satu sumur dalam tenaga surya bisa mengairi lahan persawahan seluas 10 Ha, sehingga bisa panen dua kali dalam setahun. Dan ini akan kami kembangkan di wilayah lainnya di Kabupaten Semarang,” katanya.

Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno, mengonfirmasi bahwa Kabupaten Semarang mengalami surplus beras hingga 60 ribu ton dari total panen 248 ribu ton sejak tahun 2023.

“Kalau tahun ini rata-rata produksi panennya mencapai 60 ribu ton per Ha, kalau luasan lahan persawahan di Kabupaten Semarang ada sekitar 23 ribu lebih Ha yang rata-rata mengalami dua kali panen. Dan surplus beras ini sesuai dengan target kami sebanyak 60 ribu ton,” jelas Edy Sukarno.

Kebutuhan konsumsi beras di Kabupaten Semarang mencapai 76 ribu ton per tahun, sehingga surplus beras ini merupakan pencapaian signifikan yang meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Ketua Gapoktan Mandiri Desa Candirejo, Ismail Saleh, menyatakan bahwa penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat merusak tanah. Oleh karena itu, petani di Desa Candirejo beralih ke pupuk organik untuk mengembalikan kesuburan tanah.

“Oleh karenanya, petani ini memiliki tugas mengembalikan kesuburan tanah setelah penggunaan pupuk kimia, yakni dengan cara menggantinya ke pupuk organik berupa pupuk kandang yang sudah difermentasikan dulu,” paparnya.

Dengan 10 hektare lahan full organik dan 30 hektare lahan semi-organik, hasil produksi beras di Desa Candirejo meningkat signifikan, mencapai 9 ton per hektare. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Kabupaten Semarang. . (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Beritajateng.id)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Beritajateng.id
Tags: panen rayaSemarangSistem organik
RD Mahendra

RD Mahendra

Berita Terkait

Kabupaten Semarang untuk ke-14 Kalinya Raih Predikat Tertinggi WTP

Kabupaten Semarang untuk ke-14 Kalinya Raih Predikat Tertinggi WTP

by Sekar Sari
10 Juni 2025
0

KABUPATEN SEMARANG, Beritajateng.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang untuk ke-14 kali selama berturut-turut mendapatkan predikat tertinggi dalam penilaian Badan Pemeriksaan...

Pangdam IV/Diponegoro Shalat Idul Adha Bersama Prajurit dan Masyarakat

Pangdam IV/Diponegoro Shalat Idul Adha Bersama Prajurit dan Masyarakat

by Sekar Sari
6 Juni 2025
0

SEMARANG, Beritajateng.id — Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., bersama keluarga besar Kodam IV/Diponegoro dan masyarakat sekitar menunaikan...

100 Hari Kerja Telah Lewat, Kreak di Semarang Masih Jadi PR Agustina-Iswar

100 Hari Kerja Telah Lewat, Kreak di Semarang Masih Jadi PR Agustina-Iswar

by Sekar Sari
2 Juni 2025
0

SEMARANG, Beritajateng.id - Fenomena kreak (kere mayak) di Kota Semarang, masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Wali Kota...

Gubernur Ahmad Luthfi Dukung Aglomerasi Wisata Rawa Pening

Gubernur Ahmad Luthfi Dukung Aglomerasi Wisata Rawa Pening

by Sekar Sari
27 Mei 2025
0

SEMARANG, Beritajateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendorong pemanfaatan Danau Rawa Pening di Kabupaten Semarang memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat sekitar....

Next Post
Napak Tilas Ki Ageng Penjawi Kebangkitan Pati II Tanpa Kehadiran Agus Sunarko, Ini Alasannya

Napak Tilas Ki Ageng Penjawi Kebangkitan Pati II Tanpa Kehadiran Agus Sunarko, Ini Alasannya

BERITA UTAMA

Kredit Macet di Bank Blora Artha, Bupati: Sudah Koordinasi dengan OJK
Blora

Kredit Macet di Bank Blora Artha, Bupati: Sudah Koordinasi dengan OJK

by Utia Afidah
30 Juni 2025
0

BLORA, Beritajateng.id - Dalam menangani kasus kredit macet di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Blora Artha,...

Read moreDetails
BMT Harum Rembang Diduga Manipulasi Laporan Keuangan

BMT Harum Rembang Diduga Manipulasi Laporan Keuangan

29 Juni 2025
BPBD Jepara Bekali Teknik Pertolongan di Air bagi Pelaku Wisata

BPBD Jepara Bekali Teknik Pertolongan di Air bagi Pelaku Wisata

26 Juni 2025
Beritajateng.id Siap Bersinergi dengan Pemkab Pati Dukung Publikasi Daerah

Beritajateng.id Siap Bersinergi dengan Pemkab Pati Dukung Publikasi Daerah

25 Juni 2025
Bupati Pati Pastikan Guru Terdampak Regrouping Tak Kehilangan Pekerjaan

Bupati Pati Pastikan Guru Terdampak Regrouping Tak Kehilangan Pekerjaan

25 Juni 2025

Post Terpopuler

  • Tuntut Uang Dikembalikan, Puluhan Nasabah BLN Salatiga Datangi Rumah Pimpinan

    Tuntut Uang Dikembalikan, Puluhan Nasabah BLN Salatiga Datangi Rumah Pimpinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diawali Lek-lekan, Ini Rangkaian Acara di Haul Ki Ageng Penjawi Pati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik BMT Harum, Pemkab Rembang Adakan Audiensi Nasabah dan Pengurus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Insiden RS PKU Muhammadiyah Blora Belum Disidangkan, Berkas Tak Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Pati Pastikan Guru Terdampak Regrouping Tak Kehilangan Pekerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Mungkin anda suka

Target Retribusi Parkir di Kota Salatiga Naik Jadi Rp 2,5 Miliar

Target Retribusi Parkir di Kota Salatiga Naik Jadi Rp 2,5 Miliar

21 Januari 2025
Anggota DPRD Pati dari Komisi B, Yeti Kristianti. (Arif Febriyanto/Beritajateng.id)

DPRD Pati Yeti Kristianti Ajak Generasi Muda Tak Ragu Jadi Petani

2 November 2022
Abdul Hafidz Siap All Out Menangkan Paslon Vivit-Gus Umam di Pilkada 2024

Abdul Hafidz Siap All Out Menangkan Paslon Vivit-Gus Umam di Pilkada 2024

5 September 2024
Dokumen Banding Aipda Robig Dipelajari Tim Komisi Sidang Kode Etik Polda Jateng

Dokumen Banding Aipda Robig Dipelajari Tim Komisi Sidang Kode Etik Polda Jateng

14 Januari 2025
Bantuan secara simbolis diserahkan Ganjar Pranowo kepada enam daerah se-Kedu masing-masing mendapat Rp 1 miliar. (Dok. Pemprov Jateng/Koran Lingkar)

Genjot UMKM, Ganjar Pranowo Gelontorkan Rp 1 Miliar Setiap Kabupaten

17 Maret 2022
Load More
BeritaJateng.id

Adalah Media Online Yang menayangkan berita terbaru di jawa tengah, berita yang kami tayangkan padat dan terpercaya, meliputi info semarangan, info pantura, info solo raya, info kedu, info pekalongan dan info banyumasan hari ini

  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Box Redaksi
  • Disclaimer
  • Lingkar Network
  • Developer

© 2021 Beritajateng.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi
  • Opini
  • artikel
  • Box Redaksi

© 2021 Beritajateng.id