Jumat, Agustus 15, 2025
  • Kebijakan Privasi
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
    • Lingkar Jateng
    • Kabar Hari Ini
    • Lingkar.news
beritajateng.id
  • Home
  • Hot News
  • Politik
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • artikel
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Beritajateng.id
  • Home
  • Hot News
  • Politik
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • artikel
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Beritajateng.id
No Result
View All Result

Terapkan Sistem Organik, Petani di Candirejo Semarang Panen Raya, Begini Hasilnya

RD Mahendra by RD Mahendra
3 Juli 2024
in Ekonomi
Terapkan Sistem Organik, Petani di Candirejo Semarang Panen Raya, Begini Hasilnya

BAHAGIA: Bupati Semarang, Ngesti Nugraha didampingi Kepala Dispertanikap, Moh Edy Sukarno, dan Forkompimda Kabupaten Semarang saat melalukan panen raya secara simbolis di Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Rabu, 3 Juli 2024. (Hesty Imaniar/Beritajateng.id)

826
VIEWS
WhatsAppShare on FacebookShare on Twitter

UNGARAN, Beritajateng.id – Petani di wilayah persawahan Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, baru-baru ini merayakan panen raya. Para petani rata-rata menerapkan sistem pertanian organik. Sistem ini berhasil meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, secara simbolis memimpin panen raya di lahan persawahan Desa Candirejo pada Rabu, 3 Juli 2024. Ngesti menjelaskan bahwa biasanya satu hektare lahan persawahan di Desa Candirejo menghasilkan 7 ton padi dengan menggunakan 525 kilogram pupuk kimia. Namun, dengan beralih ke pupuk organik sepenuhnya, hasil panen meningkat signifikan.

“Berbeda sekali hasilnya, karena 1 Ha lahan persawahan disini biasanya panen di angka 7 ton dengan menggunakan pupuk kimia 525 kilogram, kini kondisinya berbeda sejak menggunakan pupuk organik sepenuhnya. Dimana produktivitas panen hari ini dengan menggunakan pupuk kandang yang difermentasi, hasilnya mencapai 9,6 ton,” ungkap Ngesti.

Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) terus mendorong penggunaan pupuk organik untuk menggantikan pupuk kimia. Program pemurnian tanah ini telah diterapkan di beberapa lahan, termasuk di Desa Candirejo yang kini memiliki sekitar 10 hektare lahan sawah sepenuhnya telah menggunakan pupuk organik.

Konten Terkait

Pemkab Blora Targetkan Retribusi Parkir Bahu Jalan Capai Rp 1,2 Miliar

Pemkab Blora Targetkan Retribusi Parkir Bahu Jalan Capai Rp 1,2 Miliar

7 Agustus 2025
Transaksi di Demak Expo 2025 Ditarget Mencapai Rp 500 Juta

Transaksi di Demak Expo 2025 Ditarget Mencapai Rp 500 Juta

7 Agustus 2025

“Lahan yang barusan kita panen ini full organik atau menggunakan pupuk kandang yang difermentasi dan tidak menggunakan sama sekali pupuk kimia. Dan hasil produktivitas panennya meningkat, dari biasanya 7 ton menjadi 9,6 ton, dimana artinya ada kenaikan hasil panen sebanyak 2,6 ton. Dan ini sudah sangat bersyukur dan bagus, serta terhindar dari hama tikus,” jelas Ngesti.

Menurut Ngesti, penggunaan pupuk organik tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga membuat tekstur tanah semakin subur dan mengurangi biaya produksi bagi petani. Selain itu, pendapatan petani juga meningkat signifikan.

“Karena dalam satu kali panen dengan lahan yang menggunakan pupuk organik, diperkirakan pendapatan petani ini bisa mencapai Rp 46 juta. Karena dengan modal Rp 6 juta mendapatkan hasil panen 9,6 ton, dimana harga gabah saat ini adalah Rp 6.500, maka kurang lebihnya pendapatan petani disini mencapai Rp 46 juta. Dan jika ini stabil maka kesejahteraan dan ekonomi petani tentu mengarah ke arah yang lebih baik lagi kedepan,” terang Ngesti.

Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi petani di Kabupaten Semarang adalah masalah irigasi. Saat ini, ada sekitar 2.400 hektare lahan sawah yang hanya mengandalkan tadah hujan dan hanya bisa panen satu kali setahun.

“Karena saat ini di Kabupaten Semarang ada 2.400 Ha lahan persawahan yang merupakan sawah tadah hujan, sehingga di sawah tadah hujan ini hanya bisa panen satu kali. Karena itu, petani harus bisa memanfaatkan teknologi untuk dapat panen dua kali dalam satu tahun, karena pompa air ini mampu mengairi sawah sekitar 43 Ha,” ujar Ngesti.

Upaya untuk meningkatkan teknologi pengairan termasuk pompa air dan sistem irigasi sumur dengan tenaga surya sudah diterapkan di 14 kelompok tani di Kecamatan Pabelan dan Kecamatan Suruh. Teknologi ini memungkinkan petani untuk panen dua kali dalam setahun.

“Dengan teknologi ini, satu sumur dalam tenaga surya bisa mengairi lahan persawahan seluas 10 Ha, sehingga bisa panen dua kali dalam setahun. Dan ini akan kami kembangkan di wilayah lainnya di Kabupaten Semarang,” katanya.

Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno, mengonfirmasi bahwa Kabupaten Semarang mengalami surplus beras hingga 60 ribu ton dari total panen 248 ribu ton sejak tahun 2023.

“Kalau tahun ini rata-rata produksi panennya mencapai 60 ribu ton per Ha, kalau luasan lahan persawahan di Kabupaten Semarang ada sekitar 23 ribu lebih Ha yang rata-rata mengalami dua kali panen. Dan surplus beras ini sesuai dengan target kami sebanyak 60 ribu ton,” jelas Edy Sukarno.

Kebutuhan konsumsi beras di Kabupaten Semarang mencapai 76 ribu ton per tahun, sehingga surplus beras ini merupakan pencapaian signifikan yang meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Ketua Gapoktan Mandiri Desa Candirejo, Ismail Saleh, menyatakan bahwa penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat merusak tanah. Oleh karena itu, petani di Desa Candirejo beralih ke pupuk organik untuk mengembalikan kesuburan tanah.

“Oleh karenanya, petani ini memiliki tugas mengembalikan kesuburan tanah setelah penggunaan pupuk kimia, yakni dengan cara menggantinya ke pupuk organik berupa pupuk kandang yang sudah difermentasikan dulu,” paparnya.

Dengan 10 hektare lahan full organik dan 30 hektare lahan semi-organik, hasil produksi beras di Desa Candirejo meningkat signifikan, mencapai 9 ton per hektare. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Kabupaten Semarang. . (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Beritajateng.id)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Beritajateng.id
Tags: panen rayaSemarangSistem organik
RD Mahendra

RD Mahendra

Berita Terkait

DPRD Jateng Dorong Sinergi Pemerintah-Dunia Usaha Tekan Angka Pengangguran

DPRD Jateng Dorong Sinergi Pemerintah-Dunia Usaha Tekan Angka Pengangguran

by Ulfa Puspa
15 Agustus 2025
0

SEMARANG, Beritajateng.id – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, mendorong Pemprov Jateng untuk mengoptimalkan peran balai latihan kerja (BLK)...

Kabupaten Semarang untuk ke-14 Kalinya Raih Predikat Tertinggi WTP

Kabupaten Semarang untuk ke-14 Kalinya Raih Predikat Tertinggi WTP

by Sekar Sari
10 Juni 2025
0

KABUPATEN SEMARANG, Beritajateng.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang untuk ke-14 kali selama berturut-turut mendapatkan predikat tertinggi dalam penilaian Badan Pemeriksaan...

Pangdam IV/Diponegoro Shalat Idul Adha Bersama Prajurit dan Masyarakat

Pangdam IV/Diponegoro Shalat Idul Adha Bersama Prajurit dan Masyarakat

by Sekar Sari
6 Juni 2025
0

SEMARANG, Beritajateng.id — Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., bersama keluarga besar Kodam IV/Diponegoro dan masyarakat sekitar menunaikan...

100 Hari Kerja Telah Lewat, Kreak di Semarang Masih Jadi PR Agustina-Iswar

100 Hari Kerja Telah Lewat, Kreak di Semarang Masih Jadi PR Agustina-Iswar

by Sekar Sari
2 Juni 2025
0

SEMARANG, Beritajateng.id - Fenomena kreak (kere mayak) di Kota Semarang, masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Wali Kota...

Next Post
Napak Tilas Ki Ageng Penjawi Kebangkitan Pati II Tanpa Kehadiran Agus Sunarko, Ini Alasannya

Napak Tilas Ki Ageng Penjawi Kebangkitan Pati II Tanpa Kehadiran Agus Sunarko, Ini Alasannya

BERITA UTAMA

Hindari Rebutan Penerima MBG di Blora, BGN Akan Bentuk Korcam
Blora

Hindari Rebutan Penerima MBG di Blora, BGN Akan Bentuk Korcam

by Utia Afidah
11 Agustus 2025
0

BLORA, Beritajateng.id - Badan Gizi Nasional (BGN) berencana membuat koordinator kecamatan (Korcam) guna mengantisipasi rebutan penerima manfaat pada program makan...

Read moreDetails
Blora Ajukan Perbaikan Jalan Senilai Rp 113 Miliar Lewat Program IJD 2025

Blora Ajukan Perbaikan Jalan Senilai Rp 113 Miliar Lewat Program IJD 2025

10 Agustus 2025
Pati Kembali Terapkan Kebijakan 6 Hari Sekolah Mulai 11 Agustus

Pati Kembali Terapkan Kebijakan 6 Hari Sekolah Mulai 11 Agustus

8 Agustus 2025
Petani Tembakau di Kendal Ungkap Kualitas Kurang Bagus Akibat Cuaca

Petani Tembakau di Kendal Ungkap Kualitas Kurang Bagus Akibat Cuaca

8 Agustus 2025
Sejumlah RT Tolak Dana Operasional Rp 25 Juta, Ini Respon Walkot Semarang

Sejumlah RT Tolak Dana Operasional Rp 25 Juta, Ini Respon Walkot Semarang

7 Agustus 2025

Post Terpopuler

  • PAUD An Nawa Blora Boyong Dua Juara Sekaligus Pada Lomba Mendongeng di Event Ini

    PAUD An Nawa Blora Boyong Dua Juara Sekaligus Pada Lomba Mendongeng di Event Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejumlah RT Tolak Dana Operasional Rp 25 Juta, Ini Respon Walkot Semarang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kegiatan Jumat Berkah & Prestasi di Pramuka Warnai Semarak HUT RI di SMPN 1 Rembang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Kendal Salurkan Bantuan Tempat Sampah ke 40 Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bantah Isu PBB Naik 400 Persen, Bupati Semarang Persilahkan Warga Ajukan Keringanan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Mungkin anda suka

Ketua Komisi A DPRD Pati, Bambang Susilo. (Arif Febriyanto/Beritajateng.id)

Masa Jabatan Kades Jadi 8 Tahun, Komisi A DPRD Pati Harapkan Peningkatan Kinerja

4 April 2024
Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki Optimis Menangkan Pilkada 2024

Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki Optimis Menangkan Pilkada 2024

29 Agustus 2024
Sidak Tempat Produksi Gula Merah di Blora, Dinkes: Tidak Memenuhi Syarat

Sidak Tempat Produksi Gula Merah di Blora, Dinkes: Tidak Memenuhi Syarat

25 Juli 2024
Izin ke Sawah, Pria Paruh Baya di Jepara Ditemukan Meninggal di Sungai

Izin ke Sawah, Pria Paruh Baya di Jepara Ditemukan Meninggal di Sungai

1 Agustus 2024
3 Hektar Mangrove Hilang, Diduga Jadi Pemicu Banjir Rob di Tayu Pati

3 Hektar Mangrove Hilang, Diduga Jadi Pemicu Banjir Rob di Tayu Pati

3 Juni 2025
Load More
BeritaJateng.id

Adalah Media Online Yang menayangkan berita terbaru di jawa tengah, berita yang kami tayangkan padat dan terpercaya, meliputi info semarangan, info pantura, info solo raya, info kedu, info pekalongan dan info banyumasan hari ini

  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Box Redaksi
  • Disclaimer
  • Lingkar Network
  • Developer

© 2021 Beritajateng.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi
  • Opini
  • artikel
  • Box Redaksi

© 2021 Beritajateng.id