PATI, Beritajateng.id – Jalan Pantura turut Kecamatan Pati, Kecamatan Juwana dan Kecamatan Batangan, mengalami perlambatan arus lalu lintas hingga kemacetan selama 24 jam sejak Kamis (16/02) hingga Jumat (17/02). Hal ini diperparah dengan kemacetan yang terjadi pada jalur alternatif yang ada di Kecamatan Jakenan dan Kecamatan Jaken yang juga terjadi perlambatan arus lalu lintas hingga kemacetan.
Berdasarkan pemantauan lapangan Beritajateng.id, perlambatan arus hingga kemacetan yang terjadi ini diakibatkan beberapa faktor diantaranya, banyaknya kendaraan yang melintas serta perbaikan jembatan Juwana dan perbaikan jalan yang terjadi di Kecamatan Batangan.
Baca Juga
Sebabkan Macet Parah, DPRD Pati Kritik Perbaikan Jalan Juwana-Batangan
Tidak hanya itu, pada Kamis malam (16/02), kejadian truk amblas saat melalui bahu jalan yang sedang diberlakukan satu lajur dua arah pada jalan yang diperbaiki turut Kecamatan Batangan juga menjadi salah satu penyebab kondisi ini. Hingga berita ini dibuat, perlambatan arus masih terjadi di beberapa ruas jalan baik pantura maupun jalur alternatif meski telah dilakukan evakuasi pada truk yang amblas oleh pihak berwajib.
Kemacetan yang terjadi ini, juga diakibat hujan yang turun sejak Kamis malam (16/02) hingga Jumat pagi (17/20) mengakibatkan kontur tanah pada bahu jalan lembek. Kondisi tersebut, terjadi pada area yang diberlakukan satu lajur pada jalan yang diperbaiki turut Kecamatan Batangan maupun jalur alternatif dengan kondisi jalan yang rusak.

Selain itu, kendaraan besar yang sering melewati jalur alternatif juga turut menyumbang penyebab kemacetan pada jalur alternatif turut Desa Tegalarum, Kecamatan Jaken dan Kecamatan Batangan turut Desa Tompomulyo karena jalan tersebut sempit dan beberapa ada yang mengalami rusak parah.
Kepada Beritajateng.id saat dihubungi melalui pesan singkat whatsapp, Kasatlantas Polresta Pati AKP Endah Setianingsih mengatakan. Kemacetan dan perlambatan arus ini, diakibatkan pemberlakukan satu lajur jalan pada jalan yang sedang mengalami betonisasi.
“Kendalanya, ketika hujan bahu jalan yang sering dilewati kendaraan besar mengalami amblas. Sehingga, kontur jalannya tidak rata dan akibatkan perlambatan arus lalu lintas. Meski demikian, saat bahu jalan mulai rusak, pihak pelaksana pembangunan langsung melakukan penambalan pada bahu jalan yang amblas,” terangnya saat dihubungi Jumat (17/02).
Di lain tempat, Kepala Dishub Pati melalui Kepala Bidang Pengendalian Dan Operasional Nita Agustiningtyas menambahkan. Kebetulan, pada Jumat pagi (17/02) hujan, sehingga akibatkan lalu lintas padat disamping itu banyak truk besar yang melintas pada hari tersebut serta jalur Juwana menuju Batangan masih ada perbaikan jalan.
“Serta, ada beberapa bahu jalan dari Kecamatan Juwana menuju Kecamatan Batangan yang berlubang cukup dalam. Sehingga, kendaraan harus melintas secara bergantian,” jelasnya kepada Beritajateng.id saat dihubungi melalui pesan sinngkat whatsapp Jumat (17/02). (Beritajateng.id)