JEPARA, Beritajateng.id – Ruas jalan penghubung di sebelah selatan Kabupaten Jepara yang berbatasan dengan Kabupaten Demak mulai dibeton. Proyek ini tepatnya menyasar jalan yang menghubungkan tiga desa yakni Desa Sowan Lor, Sowan Kidul, dan Tedunan.
Bupati Jepara Witiarso Utomo bersama Sekda Jepara Ary Bachtiar, dan Kepala DPUPR Jepara Hery Yulianto telah meninjau langsung progres proyek strategis tersebut usai melaksanakan kegiatan Ngantor di Desa di Kecamatan Kedung pada Selasa, 21 Oktober 2025 lalu.
Bupati yang akrab disapa Mas Wiwit menegaskan bahwa pembangunan jalan di wilayah perbatasan merupakan bagian dari prioritas Pemkab Jepara untuk memperkuat konektivitas antar wilayah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Jalan ini bukan sekadar akses antar desa, tetapi juga jalur strategis yang membuka peluang ekonomi baru. Dengan tersambungnya wilayah selatan Jepara hingga perbatasan Demak, distribusi hasil pertanian, perikanan, dan industri kecil akan semakin lancar,” katanya saat diwawancarai pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Mas Wiwit menekankan pentingnya menjaga kualitas pekerjaan agar hasilnya kuat dan berumur panjang. Ia meminta semua pihak memastikan kualitas beton, saluran, dan struktur pendukung benar-benar sesuai spesifikasi.
“Jangan hanya mengejar cepat selesai, tapi juga harus memastikan mutu beton dan konstruksinya sesuai standar,” tegasnya.
Ia berharap pembangunan ini dapat rampung tepat waktu sehingga manfaatnya segera dirasakan oleh warga Sowan Lor, Sowan Kidul, dan Tedunan.
“Jalan yang bagus akan mempercepat mobilitas warga, memperkuat konektivitas antar kabupaten, dan menjadi penggerak ekonomi di wilayah perbatasan,” pungkasnya.
Diketahui, proyek betonisasi ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp5,87 miliar dengan masa pelaksanaan 79 hari kalender, terhitung mulai 10 Oktober hingga 27 Desember 2025. Pekerjaan meliputi pembangunan jalan beton sepanjang 1.605,5 meter dengan lebar 4–5 meter, saluran U tipe DS2 sepanjang 225,6 meter, serta gorong-gorong berukuran 60×60 sentimeter sepanjang 9 meter.
Jurnalis: *Red
Editor: Tia


















