KENDAL, Beritajateng.id – Pasca terdampak banjir beberapa waktu lalu, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMP Negeri 2 Patebon masih dilakukan secara daring.
Pasalnya, hingga Minggu, 16 Februari 2025, pihak komite sekolah hingga petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, serta para relawan masih melakukan pembersihan lumpur di area sekolah.
Ketua Komite Sekolah, Puji Sumaryono mengatakan bahwa sejak 21 Januari lalu, komite sekolah telah menjadwalkan para wali murid untuk turut serta dalam kegiatan kerja bakti.
Langkah ini dilakukan agar proses pembersihan bisa dipercepat sehingga kegiatan belajar mengajar tatap muka dapat segera kembali normal.
“Mudah-mudahan tanggal 21 Februari mendatang siswa sudah bisa masuk sekolah sekalipun belum seratus persen masuk semua. Karena, juga terkendala terkait masalah tempat duduk murid,” ujarnya.
Mengingat dampak banjir yang cukup parah, pihaknya berharap ada dukungan dari berbagai pihak untuk mempercepat pemulihan.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Patebon, Kuncoro Pujiarto mengatakan bahwa kondisi sekolah belum bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar karena lumpur masih tebal.
“Sudah 4 hari kita bersihkan meja dan kursi. Dan kita juga pilah kursi dan meja mana yang masih bisa digunakan dan mana yang rusak,” ujarnya.
Terkait dengan pembelajaran, Kuncoro mengatakan akan memprioritaskan kelas 9 terlebih dahulu yang akan menghadapi kelulusan dalam waktu dekat.
“Sementara kelas 7 dan 8 mungkin akan belajar secara bergantian karena keterbatasan meja kursi karena banyak yang rusak,” jelasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Beritajateng.id)