KAB.SEMARANG, Beritajateng.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menyebut bahwa Bendungan Jragung di Dusun Kedung Glatik, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang bisa mengatasi banjir di dua daerah yakni Demak dan Grobogan.
Diketahui, Proyek Strategis Nasional (PSN) itu dibangun sejak 2021. Proyek ini, kata Taj Yasin, menjadi perhatian Pemprov Jateng sebagai solusi banjir.
“Jika nanti bendungan ini jadi, maka bisa dimanfaatkan untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di wilayah Demak dan Grobogan,” ungkapnya saat meninjau Bendungan Jragung, Selasa, 3 Juni 2025.
Pria yang akrab disapa Gus Yasin ini menyebut, proses pembangunan Bendungan Jragung sudah mencapai 85 persen.
“Harusnya, di bulan ini sudah masuk progres pembangunan mencapai 95 persen, sehingga di tahun ini Bendungan Jragung sudah bisa selesai dari proses pembangunannya, namun karena di tahun ini BMKG menyebutkan jika musim kemaraunya adalah kemarau basah, maka menyebabkan Bendungan Jragung ini tidak bisa selesai dibangun tepat waktu,” imbuhnya.
Keterlambatan proyek itu, kata dia, karena proses pengeringan butuh waktu 4 hingga 5 hari apabila hujan turun.
“Memang kendala utama dari molornya pengerjaan Bendungan Jragung ini karena cuaca, harusnya tahun ini selesai, tapi harus tunggu selesai di tahun depan,” terang dia.
Gus Yasin menargetkan, bendungan dengan nilai proyek mencapai Rp 3 triliun itu bisa dimanfaatkan Mei atau Juni tahun 2026 mendatang.
Lebih lanjut, ia menyebut bendungan ini mampu menangani masalah banjir sebanyak 40 persen.
“Ketika bendungan ini, selesai 40 persennya akan bisa menanggulangi banjir yang terjadi di Demak dan Grobogan,” jelas Taj Yasin kembali.
Sementara sisanya, kata dia, Pemprov Jawa Tengah hanya perlu melakukan normalisasi sungai untuk mengatasi banjir baik di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak.
Jurnalis: Hesty Imaniar
Editor: Utia Lil