KUDUS, Beritajateng.id – Sebanyak empat aset mangkrak milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan dibangun ulang menjadi pusat aktivitas baru dari kegiatan ekonomi, wisata, hingga layanan publik modern.
Empat tersebut yakni bekas Gedung Ngasirah di Jalan Jenderal Soedirman, bekas Stasiun Wergu Wetan, bekas Matahari Mall, dan bekas bangunan SMP 3 Kudus lama.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kudus, Mohammad Fitriyanto mengungkapkan bahwa empat aset Pemkab itu sudah dikontrak oleh investor untuk dikembangkan.
“Gedung Ngasirah akan dijadikan Ngasirah Square dengan nilai investasi mencapai Rp135 miliar. Pembangunannya sudah mulai berjalan,” ujar Fitriyanto, Senin, 20 Oktober 2025.
Sementara itu, lahan bekas Stasiun Wergu bakal disulap menjadi arena padel dan mini soccer yang diharapkan menjadi daya tarik sport tourism baru di Kudus. Lahan milik PT KAI itu akan disewa Pemkab dan selanjutnya disewakan kepada pihak investor.
Di sisi lain, bekas Matahari Mall akan berubah menjadi rumah sakit modern tujuh lantai, sedangkan bekas SMP 3 Kudus di Jalan dr. Ramelan akan dikembangkan menjadi restoran drive thru.
Selain empat proyek tersebut, Pemkab Kudus juga menyiapkan dua lahan desa untuk investasi, yakni di Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, dan Desa Getaspejaten, Kecamatan Jati.
Lahan di Gulang dirancang untuk tambak ikan air tawar terpadu yang juga menjadi destinasi wisata air, sementara lahan di Getaspejaten akan dikembangkan menjadi kawasan ekonomi dan pariwisata, bahkan berpotensi dibangun hotel berbintang.
Tak hanya itu, Pemkab juga merancang rest area dan wisata air di Desa Tanjungkarang, Jati, yang dinilai strategis karena berdekatan dengan jalur Pantura.
Upaya ini diharapkan dapat mendorong realisasi investasi Kudus yang pada triwulan kedua telah mencapai Rp719,63 miliar dari target Rp1,1 triliun. Fitriyanto optimistis target tersebut tercapai pada akhir tahun.
“Kudus memiliki kemudahan perizinan, keamanan terjamin, dan SDM yang siap. Ini menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di Kudus,” pungkasnya.
Jurnalis: *Red
Editor: Tia


















