KUDUS, Beritajateng.id – Kasus obesitas pada anak-anak dan remaja di Kabupaten Kudus mengalami kenaikan. Minuman dan makanan gula tinggi menjadi faktor utama penyebab kenaikan kasus ini.
“Kebiasaan makan makanan kadar gula tinggi yang tidak didukung dengan aktivitas fisik seimbang menjadi faktor penyebab utama terjadinya obesitas,” kata Kepala DKK Kudus, Andini Aridewi, Jumat, 8 Agustus 2025.
Oleh karena itu, pihaknya bersama jajaran puskesmas di seluruh wilayah kecamatan melakukan upaya pemeriksaan jajanan yang dijual di area sekolah. Hal ini dilakukan sebagai upaya menekan kasus obesitas di kalangan anak dan remaja.
“Pengawasan jajanan anak sekolah menjadi salah satu prioritas kami, karena pola hidup sehat dan makanan sehat yang dikonsumsi sangat berpengaruh untuk mencegah terjadinya obesitas,” terangnya.
DKK Kudus sendiri, kata Andini, telah memfasilitasi seluruh puskesmas dengan Sanitarian Kit. Fungsinya yakni agar puskesmas bisa rutin memeriksa penjualan jajanan anak sekolah.
Selain itu, pemeriksaan sampling penjualan jajanan anak di sekolah juga dilakukan untuk memastikan produk yang dijual sesuai dengan standar higienis. Sehingga ia berharap derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat.
“Kami bersama jajaran puskesmas juga rutin melakukan edukasi terkait bagaimana pola hidup sehat dan makanan sehat yang baik dikonsumsi,” tuturnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil