PATI, Beritajateng.id – Kemacetan yang masih terjadi di ruas jalan Juwana menuju Batangan, akibatkan sejumlah lini perekonomian di masyarakat sekitar terdampak. Seperti yang dialami oleh pedagang di sekitar area kemacetan.
Seperti yang dirasakan salah satu pemilik warung makan di Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Siti Maulidiah Hasanah, yang terdampak macet. Menurutnya, kemacetan akibatkan omset warung nya menurun.
Baca Juga
Komut Lingkar Media Group Gagas Solusi Atasi Kemacetan di Juwana
Pemilik warung makan yang berlokasi di tepi jalan Juwana menuju Batangan berlokasi tepat di bawah jembatan selatan, sepi pembeli sejak ada pengalihan jalan. Awalnya sisi jalan hanya dipakai searah menjadi dua arah.
“Semenjak dibuat dua arah ini, menjadikan akses pelanggan sulit kesini. Itu yang seberang jalan biasanya kesini, karena jalannya ditutup dan haturmuter mereka tidak kesini lagi, aksesnya sulit,” keluhnya.
Menurutnya, kemacetan ini menimbulkan banyak masalah. harus ada penanganan serius dari pihak berwenang, selain menunggu pembangunan selesai. Semenjak pembangunan jembatan Juwana dan jalan Juwana-Batangan, macet kerap kali terjadi.
“Saya jualan disini sejak 2010, melanjutkan orang tua yang membuka pertama kali. Baru kali ini saya merasa resah. Macet ini berdampak sekali, warung sepi, kena debu polusi, kalau hujan jalannya becek dan licin,” ungkapnya.
Siti menambahkan, warung yang dia buka sejak pukul 10.00 WIB sampai 20.00 WIB, sekarang hanya mengandalkan warga sekitar yang membeli makan. Karena pengendara kesulitan jika harus mampir ke warung miliknya, akibat akses jalan terganggu.
“Kondisi begini kalau ada mobil atau motor berhenti tidak akan mampir, mereka lebih memilih melanjutkan perjalanan. Omset saya turun banyak. Dulu bisa sampai Rp 400 ribuan, sekarang mah Rp 200 ribuan saja sudah syukur,” terangnya.
Ia berharap, kemacetan bisa segera diatasi oleh pemerintah. Karena sebagai rakyat kecil, ekonominya semakin terpuruk akibat adanya pembangunan jembatan dan perbaikan jalan yang bersamaan dan berdampak macet panjang.
Tidak hanya warung milik Siti, diketahui warung sekitar jalan yang sering terjadi kemacetan juga mengalami penurunan omset, bahkan sebagian ada yang memilih tutup sementara jualannya. (Lingkar Media Group | Koran Lingkar)