KUDUS, Beritajateng.id – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris meresmikan Jembatan Karangsambung di Kecamatan Bae pada Senin, 21 Juli 2025. Dengan peresmian ini, jembatan tersebut kini bisa dilalui kendaraan dengan berbagai ukuran.
Jembatan Karangsambung di Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sebagai penghubung dua kecamatan, mulai dibuka untuk dilalui kendaraan berbagai ukuran.
“Alhamdulillah, Jembatan Karangsambung, yang awalnya hanya bisa dilalui satu kendaraan pribadi, sehingga harus bergiliran jika lawan arah ada kendaraan, kini bisa dilalui berbarengan dari dua arah,” ujarnya dengan didampingi Wakilnya Bellinda Putri.
Bupati Sam’ani mengungkap, pembangunan jembatan penghubung dua kecamatan itu tidak lepas dari peran Presiden RI Prabowo Subianto.
“Berkat dukungan penuh dari Presiden RI Prabowo Subianto serta Kementerian Pekerjaan Umum yang langsung menangani pembangunannya,” katanya.
Menurut dia, jembatan ini menjadi titik penting dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas dan distribusi barang antar wilayah, khususnya antara Kecamatan Bae dan Kecamatan Gebog.
Selain itu, kata dia, jembatan tersebut juga berpeluang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Nantinya, warga dapat mengembangkan usaha di sekitar jembatan seperti membuka kafe atau kedai kecil-kecilan.
Ia menambahkan akses jembatan ini sangat membantu aktivitas harian masyarakat, termasuk para pelajar dan pekerja. Dengan jalur yang lebih aman dan nyaman, mobilitas warga tentunya menjadi lebih lancar dan efisien karena tidak perlu melalui jalur lain yang lebih panjang rutenya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sam’ani juga menyampaikan terima kasih karena tidak hanya jembatan yang dibangun oleh pemerintah dengan nilai bantuan anggaran Rp 28,15 miliar, melainkan jalannya juga ikut dibeton menjadi lebih panjang.
Sementara itu, PPK 3.1 BBPJN Wilayah Jateng dan DIY Iwan Soesanto menyampaikan pembangunan jembatan sudah mencapai 99,34 persen dan hanya menyisakan pekerjaan ringan.
Ia mengungkap, pada 1 Agustus 2025 nanti pembangunan Jembatan Karangsambung sudah selesai 100 persen.
“Kami akan melakukan final handover pada 1 Agustus 2025. Meski sudah dibuka, jembatan ini masih dalam masa pemeliharaan,” ujarnya.
Iwan meminta dukungan masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan jembatan dan agar tidak membuang sampah sembarangan karena bisa mengganggu akses pembuangan air melalui saluran drainase sehingga bisa merusak aspal jalan.
Diketahui, Jembatan Karangsambung tersebut memiliki panjang total 80 meter yang dibuat dengan dua bentang, menggunakan abutment atau kepala jembatan sisi barat dan timur.
Sedangkan, lebar jalan lalu lintas yakni 7,5 meter ditambah trotoar di sisi kanan dan kiri masing-masing selebar 1 meter. Sehingga total lebarnya yakni 9,5 meter. Sementara lebar jembatan sebelumnya diketahui hanya 2,5 meter.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil