KUDUS, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus membawa tradisi “Ngintun Sega Kepel” ke ajang Pentas Duta Seni Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah 2025 di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu, 4 April 2025.
Diketahui, sendratari Ngintun Sega Kepel ini berasal dari Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kudus. Tradisi ini dilaksanakan setiap Maulid Nabi Muhammad SAW dalam acara Kirap Ampyang Maulid. Berbagai gunungan nasi kepal diarak oleh masyarakat untuk kemudian dibagikan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah, mengungkap cikal bakal tradisi ‘Ngintun Sega Kepel’ akan divisualisasikan melalui pentas sendratari-musik oleh Sanggar Seni Ciptoning Asri.
Ia mengatakan, pentas duta seni Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah ini merupakan media promosi untuk mengangkat kesenian dan kearifan lokal di Tingkat Nasional.
Berbagai kearifan lokal yang tidak dimiliki oleh daerah atau negara lain, menurutnya akan bisa menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan dari berbagai daerah maupun mancanegara.
”Pentas kali ini lengkap, akan ada sendratari-musik yang menceritakan tentang sebuah tradisi atau kearifan lokal di Kudus. Jadi selain mengenalkan kesenian Kudus, juga memperkenalkan tradisi, kearifan lokal yang ada di Kudus, yakni Sega Kepel khas Desa Wisata Loram Kulon,” terangnya.
Tak hanya kesenian saja, berbagai atraksi wisata seperti menganyam caping kalo dan mengukir gebyok khas Kudus juga ditampilkan dalam ajang ini.
Selain itu, pihaknya juga memboyong produk-produk ekonomi kreatif dan UMKM khas Kudus untuk dipamerkan dalam stand bazar. Diantaranya seperti jenang, kopi muria, rambak kerbau, kerajinan daun pandan, kerajinan enceng gondok, ukir gebyok, caping kalo, hingga hasil bumi khas lereng muria.
“Ketika ada kesempatan promosi, kami selalu bawa berbagai produk ekonomi kreatif khas Kudus. Sehingga wisatawan bisa melihat secara langsung dan bahkan bisa ikut berinteraksi dan coba praktik langsung. Edukasi dan atraksi wisata yang kami tawarkan ini,menjadi magnet bagi wisatawan untuk datang di Kabupaten Kudus, dan berharap ada multiplier effect bagi peningkatan ekonomi masyarakat,” paparnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Beritajateng.id)