PATI, Beritajateng.id – Empat warga mengalami luka-luka akibat dugaan penyerangan dari puluhan pemuda Desa Raci, Kecamatan Batangan, yang menyerang Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan pada Sabtu malam, 6 September 2025 sekitar pukul 23.30 WIB.
Penyerangan tersebut diduga dipicu usai para pelaku menyaksikan pertunjukan musik dangdut di Dukuh Tanggulangi, Desa Bumimulyo. Aksi brutal ini terekam kamera CCTV di lokasi kejadian.
Dalam rekaman itu, puluhan pemuda Desa Raci tampak menyerang sejumlah warga di Desa Ketitangwetan. Para pelaku mulanya mendatangi sekelompok pemuda yang sedang nongkrong di depan Balai Desa, lalu menyerang mereka secara membabi buta.
Tak berhenti di situ, segerombolan pemuda itu juga masuk ke dalam desa dan kembali melakukan penyerangan terhadap pemuda lain yang nongkrong di sekitar musala. Akibat aksi anarkis tersebut, empat korban yakni M. Febriansyah (20), Peres (19), Valen (23), dan Davin (19) mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke puskesmas.
Menurut Kepala Desa Ketitangwetan, Ali Muntoha, aksi penyerangan berlangsung cepat di dua titik, yakni di depan Balai Desa dan di depan musala sebelah timur desa. Ia berharap aparat kepolisian segera mengusut kasus ini, karena kejadian serupa sering terjadi di wilayah Batangan dan dikhawatirkan bisa memicu bentrokan antar desa.
“Saya berharap kepolisian mengusut tuntas karena ini masalah bisa berlarut-larut, semoga kejadian ini bisa menjadikan warga lebih berhati-hati,” harapnya, Minggu, 7 September 2025.
Ali mengatakan, kasus penyerangan ini sudah dilaporkan ke Polsek Batangan. Warga berharap pelaku segera ditangkap agar tidak menimbulkan keresahan berkepanjangan.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Tia