PATI, Beritajateng.id – Aksi tawuran yang dilakukan sejumlah pemuda di Desa Payak, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati saat karnaval viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun facebook bernama @Shaty Pati pada Minggu, 4 Mei 2025 memperlihatkan aksi saling serang antar pemuda di acara sedekah bumi.
Kepala Desa Payak, Karnoto membenarkan bahwa aksi tawuran tersebut terjadi di desanya. Menurutnya, kerusuhan tersebut terjadi secara tiba-tiba dan belum diketahui penyebabnya.
“Belum tahu, karena belum melakukan investigasi. Yang paling tahu ya di lapangan. Sepengetahuan saya, setelah saya tanya geruduk-geruduk gitu Pak, kurang begitu valid,” jelasnya, Senin, 5 Mei 2025.
Dia menduga, aksi tawuran yang dilakukan para pemuda antar dukuh tersebut dipicu kesalahpahaman. Ia juga menduga bahwa mereka berada dibawah pengaruh minuman beralkohol hingga mengakibatkan perseteruan.
“Ya menurut saya, mau diakui atau tidak, pemicu utamanya memang miras (minuman keras, red). Yang kedua memang itu, musik. Kalau soundnya bukan horeg, tapi ya hampir seimbang,” ungkap dia.
Pihaknya berencana akan memediasi para pemuda dari kedua dukuh yang berseteru itu. Saat ini, ia tengah bermusyawarah dengan tokoh masyarakat untuk mendiskusikan permasalahan tersebut.
“Saya kan baru mengumpulkan sepuh-sepuh, perangkat, DPD, semuanya saya ajak mencari solusi yang terbaik. Sama temannya kok seperti itu kan kurang baik,” ucap dia.
Karnoto berharap, aksi tawuran yang dilakukan warganya selesai secara damai tanpa melalui jalur hukum. Dari pihak dua dukuh tersebut, ia mengatakan saat ini belum ada yang melapor ke pihak kepolisian.
“Kalau harapan saya ya gini, pertama saya berikan pemahaman, nanti yang salah minta maaf. Kemudian setelah kami lakukan itu kalau memang tidak seperti itu ya biar nanti hukum yang berjalan,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)