PATI, Beritajateng.id – Kritik terhadap kinerja Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro turut disampaikan Wakil Ketua Satu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati Joni Kurnianto.
Joni Kurnianto menganggap kinerja Pj Bupati kurang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selain itu kepemimpinan Pj Bupati dinilai banyak terjadi penyimpangan. Salah satunya pembentukan peraturan bupati terkait minuman beralkohol dan masalah pencairan penghasilan tetap perangkat desa.
Pimpinan DPRD Pati itu juga menyinggung Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Pati Jumani yang dinilai kurang berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Menurut politisi Partai Demokrat tersebut, baik Pj Bupati dan Sekda dinilai jarang memberikan solusi terhadap persoalan yang ada di Pati mulai dari penanganan banjir, kekeringan, pertanian, perikanan, kesehatan hingga infrastruktur.
“Harusnya Pj dan sekda berbicara, dari tahun ke tahun hal-hal yang sepele. Malu kita itu, seolah dewan itu kerjanya apa. Saya belum dengar tanggapan Pak Pj, padahal itu kewajiban Pj,” ungkapnya.
Baik Pj maupun Sekda, jika tidak pernah atau jarang memberikan solusi kepada masyarakat akan suatu permasalahan, Joni khawatir ada rasa ketidakpuasan dari masyarakat terhadap kinerja pemerintah sehingga berpotensi demo dari masyarakat.
“Jika tidak mau membuat terobosan untuk suatu kebijakan ya repot,” sambungnya.
Untuk menghindari kekacauan, Joni berharap Pemkab Pati khususnya Pj dan Sekda berbenah dalam melakukan pekerjaan untuk membawa Pati yang lebih baik. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)