REMBANG, Beritajateng.id – Bupati Harno mengakui masih terdapat tantangan dalam sinkronisasi data penerima program makan bergizi gratis (MBG) di lapangan. Untuk itu, ia memanggil Sekretaris Daerah (Sekda) guna mendata dan mendalami lebih lanjut titik-titik yang belum terjangkau program MBG.
“Ada Satgas di kabupaten yang diketuai oleh Pak Sekda. Kemarin saat rapat di Semarang, kita diwakili oleh Pak Wakil Bupati. Namun, ternyata datanya belum sinkron. Kita masih menyinkronkan data mana saja titik-titik yang masih kurang, dan akan terus kita pantau,” ujarnya, baru-baru ini.
Berbagai aspek program MBG, kata dia, tengah dikaji termasuk ketersediaan tenaga kerja, suplai makanan, serta bahan baku untuk mendukung kelancaran program MBG. Pihaknya berkomitmen untuk segera menyelesaikan kendala-kendala yang ada agar pelaksanaan program bisa berjalan maksimal di seluruh wilayah Rembang.
“Makanya Pak Sekda saya undang untuk mendeteksi dan mencari langkah-langkah penyelesaian. Termasuk tenaga kerjanya bagaimana, suplai makanannya, bahan bakunya, dan lain-lain. Semuanya akan segera kami bahas,” katanya.
Bupati Harno mengungkap program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Rembang mulai meningkat dan menunjukkan perkembangan positif.
Meski begitu, ia menuturkan sejumlah sekolah telah mulai menerima manfaat dari program MBG tersebut.
“Rembang Alhamdulillah sudah ada peningkatan yang mana dua hari lalu, saya sudah mendapat informasi SMP 2 sudah mendapatkan makan juga, dan nanti tanggal 28 juga ada yang sudah mulai operasi,” ungkapnya.
Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Utia Lil
