SAMARINDA, Beritajateng.id – Sebelum memasuki agenda Rakernas ke-3 Jaringan Media Siber Indonesia, pengurus daerah dari 4 provinsi dilantik oleh Ketua JMSI Pusat Teguh Santosa di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa, 17 Desember 2024.
“Tadi sudah dilakukan pelantikan empat pengurus daerah JMSI dari Bangka Belitung, kemudian Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah,” kata Teguh usai acara pelantikan.
Ia mengatakan tidak ada pesan khusus untuk anggota baru karena sebelum momen pelantikan itu mereka telah bekerja dengan baik.
“Dan untuk empat yang baru ini saya pikir sangat matang, terutama Jawa Tengah walaupun sebenarnya masih baru. Tapi intinya saya senang Jawa Tengah akhirnya mendapat pengurus yang definitive,” terangnya saat dimintai keterangan.
Teguh mengatakan bahwa setelah pelantikan, Rakernas akan dilangsungkan dengan dua agenda utama. Yang pertama yakni pembahasan isu internal mengenai laporan dari daerah. Ia mengaku ingin mendengarkan cara para pengurus JMSI di daerah menjalankan organisasi dalam satu tahun terakhir.
“Ada dinamika baru, apa hambatan-hambatan baru juga tantangan dan peluangnya. Yang juga penting adalah kita menyikapi suasana baru di negara kita. Karena, tema dari rakernas kita ini adalah mengawal astacita sampai benar-benar menjadi emas,” ujar Teguh.
Sedangkan agenda kedua yakni rekomendasi. Salah satunya terkait kemitraan dengan lembaga-lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah agar dalam menjalin kemitraan, pemerintah memberikan perhatian kepada perusahaan pers yang merupakan anggota konstituen dewan pers.
Teguh mengutip pidato Menteri HAM Natalius Pigai pada agenda Senin malam, bahwa JMSI berkomitmen menjadi bagian dari masyarakat Indonesia dalam menyampaikan kebenaran dan fakta.
“Saya lagi-lagi akan merujuk pada Menteri HAM, beliau dari unsur pemerintah berharap kita ini menjadi bulan pada malam hari, menjadi matahari pada siang hari, menjadi jendela untuk mengabarkan kebenaran, fakta. Supaya pemerintahan ini juga berjalan dengan baik,” tuturnya.
Menurutnya, JMSI yang berdiri pada 2020 itu telah tersebar di 32 provinsi, dan berharap bisa hadir di 38 provinsi yang ada di Indonesia.
“Yang kita harapkan itu bukan sekadar hadir di 38 provinsi, tetapi organisasi ini bekerja sesuai dengan perintah yang ada di anggaran dasar dan rumah tangga. Perintahnya sederhana, membina anggota, membina perusahaan media siber agar mereka bisa menghasilkan karya pers yang profesional. Dan kedua agar anggota menjadi perusahaan pers yang menjadi sandaran kesejahteraan karyawannya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Beritajateng.id)