REMBANG, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menggelar Rembang Expo 2025 dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten ke-285. Rembang Expo 2025 ini akan digelar selama sepekan mulai, Jumat-Kamis, 25-31 Juli 2025 di Balai Kartini Rembang.
Tercatat lebih dari 120 stand tersedia dalam Rembang Expo 2025. Ratusan stand itu menjajakan beragam produk unggulan dari pelaku UMKM di Rembang.
Wakil Bupati (wabup) M. Hanies Cholil Barro’ mengatakan, Rembang Expo 2025 ini bertujuan sebagai ajang bertukar ide dan memperluas jaringan usaha antar pelaku bisnis.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang sehat, inklusif, dan berlandaskan kearifan lokal.
“Ini wujud nyata kolaborasi antara semua elemen masyarakat dengan Pemda, dalam hal ini kawan-kawan dari Paguyuban Rembang Kreatif Mandiri bersama Dindagkop. Ini konkret, bentuk nyata menuju Rembang bangkit, maju, mandiri, dan sejahtera,” ujarnya.
Wabup Hanies menegaskan, pertumbuhan ekonomi tidak hanya sebatas angka statistik, namun harus dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Ia mengapresiasi antusiasme warga yang datang dari berbagai penjuru Rembang, baik dari kawasan pesisir hingga pegunungan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat. Keberpihakan pendampingan untuk mendorong sektor UMKM, industri kreatif, dan pertanian terpadu akan terus kami lakukan. Kemandirian daerah dimulai dari kemandirian ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Ia mengaku optimis, Rembang Expo 2025 dapat mendorong UMKM untuk naik kelas.
“Ini bukan sekadar pameran, tapi juga membentuk ekosistem ekonomi baru. Kita harap para pelaku UMKM bisa meningkatkan penjualan, ide, kreativitas, dan jaringan mereka. Tahun depan, kegiatan seperti ini akan kita gelar lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Rembang Kreatif Mandiri sekaligus Ketua Panitia Rembang Expo 2025 Edi Siswanto menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-284 Kabupaten Rembang.
Expo ini, kata dia, bertujuan untuk memperkuat daya saing pelaku usaha lokal, khususnya UMKM.
“Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Paguyuban Rembang Kreatif Mandiri dengan Pemkab Rembang melalui DindagkopUKM. Tujuannya untuk mempromosikan produk-produk unggulan dan memberikan ruang pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat. Acara ini dilaksanakan secara mandiri tanpa dukungan APBD,” jelas Edi.
Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Utia Lil