Petani Rembang Keluhkan Demo ODOL Hambat Aktivitas Panen 

Gabah hasil panen para petani di Kabupaten Rembang, Jumat (20/6). (Muhammad Faalih)

REMBANG, Beritajateng.id – Sejumlah petani di Kabupaten Rembang menyayangkan demo penolakan Over Dimension Over Loading (ODOL) oleh para sopir truk. Mereka mengeluh lantaran demo menyebabkan panen mengalami keterlambatan.  

Salah satu penebas padi di Rembang asal Pati yang akrab disapa Pak Cuk mengatakan bahwa demo itu menyebabkan combine harvester atau alat panen padi tidak bisa lewat menuju lahan pertanian. Sehingga aktivitas panen terpaksa ditunda.

“Imbas ODOL harvester-nya tidak bisa lewat, petani geger,” ungkapnya, Jumat, 20 Juni 2025. 

Selain itu, gabah yang sudah dipanen dan dimasukkan ke dalam karung tidak bisa diangkut karena truk pengangkut tertahan aksi ODOL. Hal ini menyebabkan gabah menjadi panas dan kualitasnya menurun.

“Gabahnya tetap berdiri, tapi kan sudah di dalam karung seperti ini kan panas, penjualnya tidak bisa mengangkutnya,” tambahnya.

Keterlambatan panen dan pengambilan hasil panen ini menurutnya dapat menyebabkan kerugian bagi petani dan penjual, karena kualitas gabah dapat menurun dan mempengaruhi harga jual. 

Tuntut ODOL Dikaji Ulang, Ratusan Sopir Truk Blokade JLS Pati

Tolak ODOL,Begini Langkah Gubernur Luthfi Tanggapi Aksi Tolak ODOL di Jateng

Diketahui, demo penolakan ODOL dengan memblokade jalan ini dilakukan di sejumlah wilayah di Jawa Tengah pada Kamis, 19 Juni 2025 kemarin. Diantaranya yakni Pati, Kudus, Grobogan, Salatiga, Karanganyar, Klaten, Boyolali, dan Banyumas.

Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Utia Lil

Exit mobile version