REMBANG, Beritajateng.id – Salah satu destinasi wisata di Kabupaten Rembang yakni Pulau Gede terancam hilang akibat abrasi yang semakin parah. Bahkan, pulau tersebut kini terbelah menjadi tiga bagian dan menyisakan sedikit pepohonan.
Berdasarkan pantauan langsung di lokasi, selain menyusutnya daratan, kondisi lingkungan di sekitar Pulau Gede cukup memprihatinkan. Banyak terumbu karang yang mati dan berserakan di sepanjang bibir pantai. Tak hanya itu, sampah-sampah plastik dan anorganik juga ditemukan di berbagai sudut pulau.
Salah satu nelayan, Ahmad Saiful menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi Pulau Gede. Menurutnya, abrasi sudah berlangsung selama lebih dari satu dekade.
“Sudah mulai (abrasi) sepuluh tahun yang lalu. Dulu lebarnya ada sehektar, ini kan musim timuran, (atau) lumbungan airnya pasang besar sehingga terkikis sampai sana. Ini paling cuma berapa meter, 10 meter paling (lebarnya),” terang Saiful, Kamis, 3 Juli 2025.
Lebih lanjut, Saiful membandingkan kondisi Pulau Gede dengan Pulau Marongan yang juga pulau kecil lain di kawasan Rembang dan kini telah hilang total akibat abrasi.
“Harus dilestarikan lah, jangan sampai seperti Pulau Marongan hilang. Pulau Marongan kan sudah hilang, tidak ada pohonnya sama sekali. Dulu ya seperti ini, terus kemakan cuaca, abrasi, akhirnya hilang,” ujarnya.
Ia menyayangkan kondisi ini lantaran Pulau Gede masih menjadi salah satu tujuan wisata yang ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan. Para wisatawan biasanya datang dari arah Pantai Pasir Putih Wates dan menyeberang ke Pulau Gede untuk menikmati keindahan alam.
“Sabtu, Minggu ramai pengunjung dari arah Pantai Pasir Putih Wates. Itu wisatawan dari situ pada ke sini,” tambahnya.
Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Utia Lil