REMBANG, Beritajateng.id – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang tengah melakukan monitoring program bantuan sosial tunai. Program ini melalui Bantuan Jaminan Sosial Kartu Jawa Tengah Sejahtera (Banjamsos KJS) yang penyalurannya dilakukan melalui Bank Jateng.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Jaminan dan Pemberdayaan Sosial Dinsos PPKB Kabupaten Rembang Maryantin menjelaskan bahwa program ini ditujukan bagi fakir miskin yang tidak produktif dan belum mendapatkan program perlindungan sosial dari Pemerintah Pusat. Sasaran utama dari program ini adalah mereka yang benar-benar tidak produktif, termasuk penyandang disabilitas dan penderita penyakit kronis.
“Jumlah sasaran tahun ini di Rembang ada 200 orang yang tersebar di 14 kecamatan. Tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan,” ucap Maryantin di Rembang pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Ia menyebut, penyaluran bantuan melalui Bank Jateng. Selain itu, penerima bantuan juga didampingi oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
“Kami selaku Dinsos punya kewajiban moral untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran. Jika memungkinkan, kuota penerima akan ditambah karena masih banyak yang memenuhi kriteria namun belum bisa mendapatkan bantuan karena kuota terbatas,” jelasnya.
Pendataan penerima bantuan, kata dia, dilakukan oleh TKSK dan diusulkan melalui aplikasi langsung ke provinsi. Setiap penerima KJS mendapatkan bantuan sebesar Rp 370 ribu per bulan, saat ini dilakukan pencairan tahap 1 dan tahap 2. Ia juga menegaskan pentingnya bantuan ini benar-benar menyasar mereka yang membutuhkan.
“Bantuan ini harus benar-benar untuk yang membutuhkan. Jadi kalau memang mampu, ya jangan ingin diberi bantuan. Rezeki sudah ada bagiannya masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Triono Utomo salah satu TKSK di Kecamatan Sluke menyampaikan bahwa di Kecamatan Sluke, bantuan diberikan kepada orang yang tidak menerima bantuan double, fakir miskin, dan penyandang disabilitas.
“Tahun ini ada delapan orang yang menerima bantuan ini, namun berkurang satu karena meninggal. Rencana ke depan, kami berharap ada penambahan kuota lagi,” ucapnya.
Program Banjamsos KJS ini, kata dia, merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Dengan adanya monitoring dan pendampingan yang ketat, diharapkan bantuan ini dapat tersalurkan dengan tepat sasaran dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Rembang,” imbuhnya. (Lingkar Network | Vicky Rio – Beritajateng.id)