KAB.SEMARANG, Beritajateng.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang berkerja sama dengan komunitas pecinta kereta api Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) untuk melakukan preservasi atau pemeliharaan di Stasiun Bedono jalur Ambarawa-Bedono, Kabupaten Semarang pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Diketahui, Stasiun Bedono merupakan salah satu stasiun tua yang dibangun di era Kolonial Belanda dan salah satu rute bersejarah yang memiliki arsitektur khas zaman tersebut.
Preservasi pada Stasiun Bedono bertujuan melestarikan salah satu stasiun tua di Kabupaten Semarang sebagai bangunan cagar budaya perkeretaapian bersejarah di Indonesia.
“Kegiatan preservasi ini dilakukan selama kurang lebihnya 26 hari. Dimana dalam preservasi tersebut, baik kami dari KAI Daop 4 dan IRPS bersama-sama melakukan pengecatan ulang pada sejumlah struktur penting di stasiun tua di Kabupaten Semarang itu,” kata Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Franoto mengatakan bahwa pengecatan ulang pada struktur bangunan penting di Stasiun Bedono diantaranya yakni corong air, persinyalan, dan sepur putar. Agenda tersebut melibatkan Komunitas IRPS yang hadir setiap hari secara bergantian.
“Pengecatan ini memang tidak hanya bertujuan untuk memperbarui tampilan fisik saja, tetapi juga upaya kami dalam mengembalikan warna asli setiap objek di Stasiun Bedono, sesuai dengan dokumentasi sejarahnya. Sehingga estetika dan nilai sejarahnya akan dapat tetap terjaga,” lanjutnya.
Dengan kondisi stasiun yang sudah tidak aktif, Franoto menyebut area tersebut kurang terawat. Sehingga selain mengecat ulang, para relawan juga membersihkan area tersebut agar terlihat kembali asri dan nyaman.
Franoto berharap, kegiatan preservasi tersebut dapat menjadi contoh bagi pelestarian cagar budaya perkeretaapian lainnya di Indonesia.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan minat masyarakat terhadap sejarah dan budaya kereta api akan semakin meningkat, sehingga bangunan-bangunan bersejarah dapat terus dilestarikan dan dinikmati oleh generasi mendatang,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Beritajateng.id)